Validitas dan Reabilitas
- 
Dalam penelitian membutuhkan instrument /alat ukur: - 
Timbangan 
- 
Tensimeter 
- 
Termometer 
- 
Kuesioner 
- 
Ceklist 
- 
dll 
 
- 
- 
Data yang diperoleh dalam penelitian - 
- Data “keras” (hard data)
 Sebagian besar merupakan data berskala numerik (BB, TB, Suhu, Tensi) 
- 
- Data “lunak” (soft data)
 Sebagian besar merupakan data yang memerlukan interpretasi (rasa nyeri, kepuasan, kecemasan). untuk dapat mendekati hard data, soft data dibuat: a. Skoring yang dapat diulang oleh peneliti lain . Definisi oprasional yang jelas terhadap metode pengukurannya sehingga tidak menimbulkan multinterpretasi 
 
- 
Alat ukur yang baik memenuhi syarat:
- 
Reliabel/Handal/presisi/ketepatan pengukuran (Reliabilitas) Apabila ia memberikan nilai yang sama/hampir sama pada pemeriksaan yang dilakukan berulang-ulang - 
Variasi yang mempengaruhi Reliabiliatas instrumen/alat ukur adalah: - 
Variasi pengamat keterampilan mengoprasionalkan alat 
- 
Variasi subyek fluktuasi emosi subjek, pemakaian obat-batan 
- 
Variasi instrument sensitivitas alat, kelembaban memengaruhi hasil ukur alat 
 
- 
- 
Strategi untuk meningkatkan Reliabilitas - 
Standarisasi cara pengukuran 
- 
Pelatihan pengukuran 
- 
Penyempurnaan instrument 
- 
Automatisasi 
- 
Pengulangan pengukuran 
 
- 
 
- 
- 
Valid/Sahih/ (Validitas) Seberapa sesuai alat ukur tersebut mengukur apa yang akan diukur. Contoh: timbangan sahih utk mengukur berat, termometer tidak sahih untuk mengukur tekanan darah - 
Kesahihan/validitas hasil pengukuran dipengaruhi oleh bias pengukuran (measurement bias) - 
Bias Pengamat distorsi yang terjadi, baik disadari atau tidak, kecenderungan pengamat untuk melakukan mencatat “hasil yg lebih baik” pada kelompok perlakuan 
- 
Bias Subyek distorsi yang terjadi dari subyek yang cenderung “bersikap lebih baik” Ketika menjadi responden 
- 
Bias instrument kesalahan sistematis karena akibat tidak akuratnya alat ukur. 
 
- 
- 
Strategi untuk meningkatkan validitas/mengurangi bias: - 
Pengamat Pengamatan tanpa mengetahui identitas subyek 
- 
Intrumen a. Kalibrasi alat b. Dibandingkan dengan gold standart/alat ukur baku 
- 
Subyek Pemeriksaan tanpa setahu subyek 
 Double blind: antara pengamat dan subyek tidak tahu 
- 
 
- 
- 
Kuisioner - 
Criterion validility - predictive validity
- concurrent validity
- postdictive validity
 
- 
Face validity masukan, respon dr responden 
- 
content validity meminta experti menilai konten pertanyaan 
- 
construct validity dibandingkan dengan global q/ kondisi klinis - 
diskriminant validity berhubungan dengan prinsip bahwa pengukur-pengukur konstruk yang berbeda seharusnya tidak berkorelasi tinggi. 
- 
covergent validity dibandingkan nilai detil dibandingkan diri sendiri mengetahui validitas setiap hubungan antara indikator dengan konstruk atau variabel latennya 
 
- 
- 
reliabilitas test re-test pengukuran 2 kali dengan selisih waktu 7-14 hari  
 
- 
- 
Validitas dan Reliabilitas Pengamat/ Obsersver - Reliabilitas
- inter examiner agreement(antar beberapa observer)
- intra examiner agreement (agreement pada observer itu sendiri)
 
- validitas
- seleksi
- training
 
 
- Reliabilitas
 
 
 
 
 
 
Post a Comment