Catatan UKMP2DG: Bedah Mulut (BM)
Keganasan: kecepatan pertumbuhan, permukaan akhiran, BB turun drastis,
-
NERVUS TRIGEMINAL/TRIGEMINUS 🡪 berfungsi sbg sensorik di wilayah kepala,
- Cabang V.1 🡪 cabang opthalmicus 🡪 keluar dari fisura orbitalis superior (no 42)
- Cabang V.2 🡪 cabang maxilaris 🡪 keluar dari foramen rotundum (no 13)
- Cabang V.3 🡪 cabang mandibularis 🡪 keluar dari foramen ovalet (no 12)
-
Foramen Magnum - tempat keluar 5 struktur
-
medula oblongata (batang otak)
-
meninges (selaput pembungkus otak, sumsum tulang belakang)
3 lapisan: duramater, arachnoid, piamater
-
arteri vertebra
-
cabang arteri vertebra (meningeal branches)
-
akar/ cabang spinal dari nervus aksesoris
-
INERVASI NERVUS ANASTESI
-
RAHANG ATAS
-
EKSTRAKSI RA C-C
secara infiltrasi:
- Nervus alveolaris superior anterior
- nervus nasopalatinus (di mukosa bagian palatal) 🡪
keluar dari foramen nasopalatinus/insisivum
Contoh kasus : klo pasien ngerasa sakit krn merasa tertekan saat menggunakan GT maka daerah nya 🡪 Rugae palatal
-
P1 atas- akar mesiobukal gigi M1 atas
- Nervus alveolaris superior media
- nervus palatinus majus🡪 keluar dari foramen palatinus majus
Kalau palatum mole 🡪 diinervasi oleh nervus palatinus minus, habis anastesi m3 px ngerasa aneh pada penelanan nya 🡪 n.palatinus minus
-
M1 akar distobukal dan palatal – M3
- Nervus alveolaris superior posterior
- nervus palatinus majus
-
-
RAHANG BAWAH
Cabang V.3 🡪 cabang mandibularis 🡪 keluar dari foramen ovalet 🡪 masuk ke foramen mandibularis yg ada di sisi medial (sisi dalam) dr ramus mandibularis 🡪 berjalan di dlm kanalis mandibularis sampai di apical P2
🡪 formaen mentalis (n.mentalis)🡪 bercabang menjadi nervus insisivus N.Mentalis (ada di apical P2) 🡪 bercabang ke gigi anterior - P1 🡪 N.Insisivus
- Anterior I1 – P1
- Nervus insisivus
- Kalo bibir bawah kebas waktu di anastesi 🡪 N.mentalis
- Kalo bibir atas kebas waktu di anastesi 🡪 N.alveolaris superior anterior
- Inervasi mukosa labial 🡪 N.mentalis
- Inervasi mukosa lingual 🡪 N.Lingualis
- C-C RB
- infiltrasi di muccobucal fold→ nervus insisivus (untuk 1 gigi aja)
- P2 – M3
- Nervus alveolaris inferior
- Mukosa bukal p2 – retromolar pad 🡪 N.Buccalis Longus
- M3- P1 RB
- Block nervus alveolaris inferior (sudah mencakup nervus lingualis)
- Nervus bukalis longus/ long buccal
lingual= lakukan dari interdental mesial dan distal gigi yg akan dicabut→ bevel menghadap ke lingual Kenapa ga boleh tusuk di lingual? Banyak pembuluh darah besar→ perforasi ke dagu
Kalau exo lebih dari 1 gigi anterior RB:
BLOCK MENTALIS →Di muccobuccal fold diantara gigi C dan P1
Ditambah infiltrasi lingual dengan cara yg sama
Info: mandibular block sebenernya bs buat anterior juga
- Anterior I1 – P1
-
SENSASI DI LIDAH:
-
2/3 anterior lidah= 5 sensasi 7 rasa
Sensasi umum spt panas dingin sentuhan tekanan 🡪 N.V
Sensasi pengecapan 🡪 N.VII facialis (di anterior)
1/3 posterior= 9 sensasi 9 rasa
-
Baik sensasi umum maupun sensasi pengecapan dia masuk ke nervus VII (N. Facialis)
1/3 POSTERIOR
- N. IX = N.Glossopharyngeus 🡪 untuk sensasi mual yang Motorik/
- Menggerakkan lidah= Nervus XII/ N.Hipoglosus
- Sensasi mual= N.IX (N.Glossopharyngeus)
- Reflex muntah= N.X (N.Vagus)
kalau motoric ada di nervus VII (mayoritas)
Cabang N.VII : (cara hapalin : TEZY BUCIN MASER)
- Cabang temporalis
- Cabang zygomatic
- Cabang buccinator/cabang bukalis
- Cabang marginal mandibula
- Cabang servikal
Mayoritas N.VII 🡪 Motorik 🡪 orang bell’s palsy/facial paralysis
Px rasa nyeri kepala leher 🡪 N.V
Saraf forda tympani 🡪 cabang facialis yg sejajar dengan zygoma 🡪 merupakan percabangan dari N.VII cabang zygoma
-
-
OTOT-OTOT LIDAH :
- Otot Styloglossus 🡪 retraksi lidah ke posterior, bisa meng elevasi lidah ke posterior
- Otot genioglossus 🡪 fungsi : menggerakan lidah ke 1 sisi ke arah lateral, memprotrusikan lidah, depresi midline lidah
- Otot Palatoglossus 🡪 fungsi : elevasi ruf of tounge/palatum mole, menutup perbatasan antara mulut dan faring
- Otot Hyoglossus 🡪 untuk depresi lidah scr keseluruhan, otot ini nempel ke tul hyoid ke lidah bagian bawah
-
OTOT
- Levator veli palatini: cedera jika plat akrilik terlalu kebelakang→ sakit, mual
- Sensasi mual= N.IX (N.Glossopharyngeus)
- Reflex muntah= N.X (N.Vagus)
-
VASKULARISASI
ARTERI
Di palatum ada 2 pembuluh darah utama 🡪 arteri palatinus majus dan arteri palatinus majus
VENA
Dibagi 3 🡪 midline-caninus : vena paltinus anterior, P1-M1 : vena palatinus media, M2-posterior : vena paltinus posterior
- Arteri facialis (yg ada di ramus terus maju dikit ke anterior)
Yang pernah ditanya di soal:
- Arteri yg memvaskularisasi RB 🡪 arteri alveolaris inferior 🡪 percabangan dari arteri maksilaris
- Penyebab komplikasi anastesi 🡪 Plexus Vena Pterygoideus
- Jadi waktu anastesi posterior atas atau mandibula blok jarum tidak boleh terlalu ke belakang krn takut kena Plexus Vena Pterygoideus 🡪 sehingga bisa menyebabkan hematoma/pipi bengkak bagian bukal
-
KOMPLIKASI TINDAKAN ANASTESI/ ESKTRAKSI
-
Contoh= pembedahan torus palatinus→ ada pendarahan massif/ ada ekimosis/ hematoma di palatal
yang kena= vena palatinus posterior
-
Ekimosis . hematoma di bukal
plexus vena pterigoideus→ darah jd ngerembes
TATALAKSANA: kompres air dingin 24 jam pertama, setelah 14 jam kompres air hangat
Pasien trismus setelah ekstraksi/ anastesi otot yg kena→ otot pterigoideus medialis
klo bad habit pterygoideus lateralis
-
-
PERDARAHAN
- ARTERI 🡪 Letak lebih dalam, tekanan lebih besar Karakterirstik= memancar/ pulsating
- VENA 🡪 letak lebih superfisial karakteristik= mengalir
- KAPILER 🡪 kecil karakter = merembes
Carotid Sheath 🡪 gabungan dari 3 struktur anatomi dari leher (arteri carotid interna, vena jugularis interna, N.X/N.Vagus)
-
JENIS PENDARAHAN DALAM KULIT
Ptechie= Pinpoint/titik titik kecil Purpura= diameter < 1 cm Ekimosis= >= 1 cm
-
EPISTAKSIS / MIMISAN
EPISTAKSIS 🡪 Mimisan (mimisan keluar dari anterior hidung dan keluar dari posterior hidung)
-
Epistaksis anterior 🡪 krn pemb darah anterior pecah 🡪 Plexus Kisselbach rupture (bisa krn trauma, sering korek hidung, krn perubahan suhu atau kelembapan udara yg drastis) 🡪 pencet hidung di bagian lunak, kalau selama 5 menit berhenti anterior
plexus kisselbach: a. ethmoidalis anterior, a.palatinus mayus, a. labialis superior
-
Epistaksis posterior 🡪 lwt belakang 🡪 Arteri Sphenopalatine 🡪 5menit tidak berhenti
Pertolongan pertama pada seseorang yg mimisan 🡪 tidak boleh mendangakkan kepala ke belakang 🡪 darah bisa masuk ke paru-paru, trs infeksi paru-paru 🡪 harusnya nunduk terus di pencet hidungnya
Klo dirumah sakit🡪 dr sp tht 🡪 pake cauter Mimisan jangan ndangak ya→nanti rembes ke saluran napas kalo ada epistaksis posterior→ kasih tampon posterior (oleh spesialis)
Batuk darah→ biasanya Pecahnya varises esofagus →di pasien kelainan hepar
-
-
-
ANTIBIOTIK
yg diihat pertama = kolom mekanisme untuk melihat apa yg di inhibisi atau apa yg dihambat (dari kanan ke kiri)
Beta lactam = protein yg ada di dinding sel bakteri yg fungsinya untuk memperbaharui dinding sel bakteri
Co amoxiclav = menghambat sintesis dinding sel bakteri gol beta lactam, ada asam plavulanat 🡪 beta lactamase inhibitor
-
Antibiotik profil aksis: biasanya dosis tunggal, dosis 1 hari 1 waktu
-
4 KASUS YG MUTLAK BUTUH ANTIBIOTIK PROFILAKSIS
- Demam rematik
- Katup jantung
- Jantung kongenital
- Infektif endocarditis
Berikan 30-60 menit sebelum tindakan
-
WHO STEP LADDER OF PAIN MANAGEMENT
- Secara farmakologis : kalo ada pasien datang dengan keluhan nyeri kita harus mengikuti guideline who step ladder of pain management dari mild pain step 1 – moederation pain step 2 – severe pain step 3
- Mild pain
- Aspirin 🡪 nama lain : asam asetil salisilat
Bedanya antiinflamasi sama analgesic? Yang bisa nurunin inflamasi adalah antiinflamasi
Analgesic 🡪 hny menurunkan rasa nyeri saja tidak menurunkan tanda2 inflamasi beda sama antiinflamasi
🡪 klo px ada tanda2 inflamasi maka kasi antiinflamasi bukan analgesic
Paracetamol/Asetaminofec 🡪 bukan antiinflamasi krn efek antiinfalmasi nya rendah bgt, dia cuma punya efek antipiuretik dan analgesic
-
OBAT ANTIINFLAMASI:
Berdasarkan mekanisme penghambatan sintesis prostaglandinnya:
-
GOL STEROID 🡪 kerjanya menghambat fosfolipase Contoh : dexametason, methylprednisolone, prednisone
-
Penggunaan pada kasus infeksi
Klo infeksi virus dan bakteri penggunaan antinflamasi steroid harus dipertimbangkan betul- betul 🡪 karena takut distribusi/perluasan infeksi nyam akin besar 🡪 krn punya efek samping menurunkan imun/imunosupresan 🡪 klo imun tersupresi scr inflamasi berkurang tp bakteri nya makin banyak infeksi nya makin meluas
Pendapat lain : sbnrnya boleh aja pake tp ngga boleh lama2 untuk menurunkan inflamasi nya/meringankan gejalanya saja, sekitar 3-5 hari stlh itu jgn dilanjutkan lagi terus kita blangsung rujuk ke sp bm untuk tatalaksana definitive nya
INGAT GP JANGAN MERESEPKAN STEROID TANPA MENGETAHUI TAPPERING, DOSIS, PEMELIHAN DAN CARA NGASINYA GIMANA, YG BOLEH RESEPKAN STEROID SPESIALIS
-
-
GOL NON-STEROID 🡪 menghambat COX 1 dan COX2 ada 2 jenis gol non steroid :
-
Non Selective COX 2 inhibitor 🡪 cox 1 dan 2 sama2 dihambat 🡪 punya efek ke saluran pencernaan yg mnybbkan ulkus gaster, ulkus duodenal
contoh= obat diclofenac, diflunisal, etodolac, ketoprofen, flurbiprofen, Indometachin, naproxen, nabumetone, oxaprozin, piroxicam, sulindac, tolmetin, ibuprofen/paracetamol (NSAID yg paling aman untuk pasien u/ lambung), tapi cox 1→ menghasilkan perlindungan thd epitel lambung dari asam lambung (asam lambung fungsinya mematikan bakteri lambung) orang kebanyakan pake NSAID→ tukak/ ulser lambung biasanya dibarengi dengan obat lambung(ranitidine) dan diminum sesudah makan, dan bukan u/ jangka panjang untuk melindungi lambung
*ibuprofen+paracetamol boleh ketika kurang nampol
*calium diclofenac: lebih cepet kerja tapi lebih cepet ilang, natrium diclofenac lama kerjanya+longlast
pasien2 yg mempunya gangguan lambung/pencernaan/gastritis 🡪 kasi obat yg selective cox 2 inhibitor
b. Selective COX 2 inhibitor
Efek samping : ke kardiovaskular 🡪 bisa meningkatkan resiko agregasi trombosit contoh = Celecoxib, Etoricoxib, Meloxicam, Arcoxia
tidak menghentikan cox 1, tapi hati2 karena COX 2 juga ada di membrane trombosit→ bisa meningkatkan agregrasi trombosit (darah gampang menggumpal)
dalam kondisi akut gaboleh bedah krn thromboxane (untuk mengencerkan darah) banyak, klo pake cox2 menurunkan thromboxane
kontraindikasi : px hipertensi, riwayat stroke, jantung
-
-
-
PATOGENESIS TERBENTUNYA MEDIATOR INFLAMASI
Ada bakteri, virus, jamur→ menyebabkan kerusakan sel→ pemb darah pecah→ pemb darah yg ga dapet supply darah→ hipoksia→ membrane sel rusak (fosfolipid bilayer)→ akan diubah oleh enzim fosfolipase → menjadi asam arakidonat→ enzim COX 1 COX 2 COX 3→ menjadikan asam arakidonat jd prostaglandin, prostasiklin, leukotriene, tromboksan A2 (mediator inflamasi)→ menyebabkan 5 tanda inflamasi
AMELOBLASTOMA
Disedot warna kuning 🡪 kista
Disedot warna merah kecoklatan 🡪 ameloblastoma Sifat ekspansi bukal lingual = ameloblastoma Ekspansi antero posterior = kista
jinak, rekurensi tinggi, locally malignant
Berdasarkan Histopatologi, Ameloblastoma dibagi menjadi :
-
FOLLICULAR 🡪 Bulat-bulat kayak pulau pulau epithelium odontogenic yang dikelilingi stelet reticulum enamel organ pada stroma jaringan fibrosa matur (kata kunci : stelet reticulum membentuk struktur seperti ductus dan asini)
-
PLEXIFORM 🡪 bentuknya seperti lipatan panjang dan percabangan 🡪 krn terdapat sel-sel epitelium odontogenik yg ber-anastomosis(bercabang) membentuk struktur lipatan-lipatan terkait degenerasi stroma/ kistik
-
ACANTHOMATOSA 🡪 akan ditemukan metaplasia sel pipih dan keratinisasi sel-sel stelet reticulum, degenerasi central sel
-
GRANULAR SEL 🡪 sel-sel stelet reticulum yg ada punya granular eosinifilik/titik2 granula
-
DESMOPLASTIK 🡪 ciri khas nyaa da pulau-pulau sel epithelium yg berisi stroma kolagen dan jar ikat fibrosa
-
BASAL SEL/BASAL WIG 🡪 pulau-pulau sel basal yg sifatnya hiperkromatik yg tidak dikelilingi stelet reticulum
Kista
Sel-sel yg membentuk ameloblastoma 🡪 sisa-sisa dental lamina
Menurut WHO kista dibagi 2 :
- Kista odontogenic
-
Kista developmental 🡪 kista developmental odontogenic dan kista developmental non odontogenic
Kista developmental odontogenic :
- odontogenic keratosis 🡪 sel dental lamina ( pembesaran mesial distal)→ RO: cheesy
- kista dentigerous/kista folikular, kista erupsi 🡪 sel reduced enamel epithelium
- kista lateral periodontal /globulomaksilaris 🡪 bisa dari dental lamina dan bisa juga dari sel reduced enamel epithelium
-
Kista inflammatory 🡪 kista radicular dan kista residual 🡪 sel sisa epithelial Malassez
- Kista developmental non odontogenic :
- kista nasopalatine 🡪 epitel ductus oronasal
- kista nasolabial→ epithelium duktus nasolakrimal
Kista <3cm: enukleasi, >3cm: marsupialisasi
AMELOBLASTOMA 🡪 sifatnya lokali malignant, dia tidak bisa bermetastasis tp rekurensi nya tinggi 🡪 jadi ngga bisa cuman di enukleasi aja
-
PERAWATAN AMELOBLASTOMA
RESEKSI 🡪 kasi jarak 1-2 cm di tepi tulang supaya mengurangi resiko terjadinya rekurensi
- MACAM RESEKSI :
- Reseksi En-bloc 🡪 memotong tulang ngga sampe ke inferior border of mandible, jadi inferior border of mandible nya masih intack
- Reseksi segmental 🡪 memotong tulang sampe ke inferior border of mandible
- Hemimandibulektomi 🡪 mandibula dipotong dari midline ke condile satu sisi
- Mandibulektomi total 🡪 seluruh mandibula diangkat, daro condile kanan ke condile kiri
- MACAM RESEKSI :
PENYAKIT KELENJAR SALIVA
-
MUCOCELE = ada 2 jenis yaitu mucocele ekstravasasi ada mucocele retensi 🡪 surgical eksesi
-
RANULA = benjolan dibawah lidah satu sisi, warna biru 🡪 dasar kantong ranula nya di atas mylohyoid 🡪 tx nya MARSUPIALISASI (dibuka atap lesinya, tepi lesinya di jait ke jari sekitarnya)
-
PLUNGING RANULA = benjolan bawah lidah dan bawah dagu/ekstraoral 🡪 dasar kantong nya di bawah mylohyoid 🡪 tx nya SIALADENEKTOMI/eksisi kelenjar saliva terkait
-
Kista demoid: dibawah lidah/ leher, gerakin lidah ato menelan gagerak
-
Kista duktus thyroglosus: ikut gerak klo lidah gerak
-
SIALOLITHIASIS = Batu di kelenjar saliva, keras, kelihatan di Ro (massa radiopak di dasar mulut) pake occlusal lo bm wer 90 derajat. Klinis: pasien sakit/nyeri ketika makan terutama pedas dan asam, biasanya tidak ada tanda inflamasi.
Tx Sialolithiasis = ekstraksi, jauh dari muara ductus = di sinar pake gelombang kejut ESWL (Extracorporeal Shockwave Lithotipsy)
Kalo dia udah dekat dg muara ductus 🡪 tx SIALODOCHOTOMY 🡪 INSISI DUKTUS SALIVA, biasanya untuk membuang batu yg sudah dekat dengan muara ductus nya
-
SIALODUCTITIS= peradangan pada ductus kelenjar saliva, biasanya karena bakteri staphiloccocus aureus. Ada penyempitan ductus. Kalo makan asem dan pedes sakit. Foto ro untuk melihat jar lunak: sialography (pewarnaan Iodine gadolinium) → akan ditemukan striktur dan dilatasi ductus
tx: antibiotic dan antiinflamasi
-
SIALADENITIS= keradangan kelenjar saliva, pada kelenjar aka nada tanda-tanda inflamasi spt pembengkakan scr ekstraoral, rasa nyeri
-
Bakteri Staphylococcus aureus→ dipencet keluar pus tx: antibiotic dan antiinflamasi
-
Virus paramyxo (MUMPS/ PAROTITIS EPIDEMICA/GONDONGAN)→ diawali demam sampai cuping telinga terangkat, tidak ada pus, Isolasi 5 hari sejak gejala awal muncul.
tx: self limiting→ TKTP dan multivitamin
EPULIS
Fibromatosa = bertangkai dan tidak mudah berdarah🡪 isinya fibrous dan jar kolagen
Granulomatosa = isinya jar granulasi 🡪 tidak bertangkai dan mudah berdarah
Pyogenik granuloma = bertangkai dan mudah berdarah 🡪 kadang isinya bisa nanah dan kadang gaada nanah nya. Khusus untuk px hamil disebut 🡪 EPULIS GRAVIDARUM
Fissuratum = ada di tepi gigi tiruan yg terlalu kendor atau tepi yg terlalu tajam, letaknya di dkt vestibulum
Tx : klo ada ulser 🡪 topical kortiskoteroid
Klo ulser udah ilang 🡪 eksisi, stlh eksisi px perbaiki gigi tiruan
Gigantocullulare = scr hpa ditemukan giant cell
LOSS OF CONSCIOUSNESS
-
Tingkat kesadaran
- Compos menyisakan: sadar sepenuhnya, gcs 14-15
- Apatis: tidak peduli sekitar, 12-13
- delirium: ga sadar tapi melakukan gerakan yang ga disadari, 10-11
- Somnolen: ngantuk (tidur dipanggil ngerespon mata aja), 7-9
- Stupor/soppor coma: merespon ketika ada nyeri (misal tidur dicubit) 4-6
- Koma: tdk respon
-
Glasgow Comma Scale
- Eye : 4 (bisa buka mata spontan), 3 (dipanggil baru buka mata), 2(cubit baru buka mata), 1
- Verbal: 5(ngomong jelas), 4 (bingung), 3 (ga sesuai), 2 (suara g jelas), 1 (ga respon)
- Movement: 6 (ngikut perintah), 5 (lokalisasi nyeri), 4(dicubit bergerak menjauhi rangsangan), 3 (fleksi abnormal, posture dekortikasi), 2 (deserebrasi, extensi abnormal)
-
Shock
- Shock Hypovolemic = terjadi ketika volume darah/volume cairan di dalam tubuh turun. Contoh : ada perdarahan abis kecelakaan lalu lintas, darah keluar terus 🡪 shock hypovolemic hemorrhagic. Kalo krn dehidrasi 🡪 shock hypovolemic non hemorragic
- Shock Cardiogenic = ketika ada kerusakan jantung, gangguan dalam distribusi/peredaran darah. Contoh : px dgn penyakit jantung
- Distributive (pipa kegedean)
-
Shock Neurogenik = ketika system saraf pusat rusak, jantung tidak ada masalah, volume air masih ada.
Contoh : px dgn kecelakaan lalu lintas ada benturan di kepala, px dgn sumsum tulang belakang yg rusak
-
Shock Anaphylactic dan Sepsis = jantung, system saraf pusat, darah dan jumlah darah normal, tp pembuluh darah melebar
Kalau shock anaphylactic = pemb darah melebar krn reaksi hipersensitivitas. Contoh : px shock stlh anastesi
-
Kalau sepsis = pemb darah melebar krn infeksi yg trjd scr general. Contoh : px dgn leukositosis dan demam tinggi
-
- Shock Obstructive = karena ada hambatan, ada obstruksi di system cardiovascular nya. Contoh : ada trauma dada yg bikin jantung ketekan. Contoh : ditemukan pd px yg tension Pneumothorax
Tanda Shock :
- Hipotensi = tek darah turun tiba-tiba
- Penurunan kesadaran
- Takikardi (heart rate < 80-100x/menit) dan takipneu (RR > 12-20 kali/menit)
Mekanisme homeostasis ( nadi dan nafas meningkat untuk dapat O2)
-
SINKOP = Orang nya pingsan doang, penurunan kesadaran doang, TTV nya normal, Heart rate dan RR nya normal
-
ORTHOSTATIC HYPOTENSION = pingsan/kehilangan kesadaran akibat perubahan posisi tiba2, biasanya u/ px yg melaksanakan treatment terlalu lama (contoh semisupine terlalu lama – lalu dinaikin tiba2)
-
FUNGSI HOMEOSTASIS 🡪 apa yg naik diturunin, apa yg naik diturunin
- TD turun→otak kekurangan oksigen→ pingsan
- Peningkatan nadi→ oksigen di otak kurang→ sinyal ke jantung buat pompa lebih cepet
- Oksigen turun di otak→ sinyal ke otot pernapasan→ RR naik
- Non- Specific Odontogenic Infection
-
FLUKTUASI (-) = cellulitis / angina Ludwig’s
Klo 3 spasium secara bersamaan kena = angina ludwig’s atau phlegmon
sublingual: lidah keangkat
submandibula: RB bengkak bilateral
submental: bengkak dagu
ke dada: descending necrotic mediastinitis (awal sepsis)
Klo belom 3 spasium yg kena = cellulitis
-
FLUKTUASI (+) = abses
-
Abses fosa canina : klinis 🡪 ada pembengkakan di daerah pipi yg sampe ke bawah mata, biasa bikin cuping hidung terangkat (penyebab nya : caninus, gigi premolar) 🡪 letak apical gigi penyebab nya lebih superior dari origo levator anguli oris
-
Abses SubMasseter : pembengkakan wajah atau asimetri wajah nya minimal, ada trismus 🡪 dibatasi oleh otot masseter 🡪 pus nya terakumulasi diantara ramus mandibularis dan otot masseter 🡪 bisa menyebabkan trismus 🡪 letak apical gigi penyebab nya lebih superior dari insersio otot masseter 🡪 distribusi pus nya bisa masuk diantara ramus mandibularis dan otot masseter
-
Abses submucosa/abses vestibular : ada kumpulan pus dibawah mukosa vestibulum, vestibulum bengkak 🡪 letak apical gigi penyebab nya lebih inferior dari origo levator anguli oris
RA : letak apical gigi penyebab nya lebih inferior dari origo otot buccinator
RB : letak apical gigi penyebab nya lebih superior dari origo otot buccinator/ otot mentalis
-
Abses Subkutan : ada kumpulan/akumulasi pus nya di kulit, di rm nya normal, tidak ada pendangkalan vestibulum/vestibulum nya tidak bengkak
-
Abses sublingual = fluktuasi dibawah lidah, lidah terangkat, ditekan fluktuatif 🡪 letak apical gigi penyebab nya lebih superior dari origo otot mylohyoid
-
Abses submental = ada di bawah dagu 🡪 letak apical gigi penyebab nya lebih inferior dari origo otot mentalis
-
Abses subkutan/abses bukalis = pipi bengkak, inferior border of mandible nya masih teraba 🡪 letak apical gigi penyebab nya lebih inferior dari insersio otot masseter atau klo case nya gigi atas, letak apical gigi penyebab nya lebih superior dari origo otot buccinator
-
Abses submandibularis = pipi bengkak, inferior border of mandible nya tidak teraba 🡪 letak apical gigi penyebab nya lebih inferior dari origo otot mylohyoid
-
-
Memperhatikan
origo ( otot nempel di yg tidak gerak)→ abses fossa canine
insertio→ abses masseter
bucinator: sama2 origo
-
CLP
-
PEMBENTUKAN MANDIBULA MAKSILA
- Maksila dan mandibula turunan dari Arcus pharyngeal arch pertama
- Maksila/ palatum🡪 pembentukan fusi dari proc nasal media dan proc maksilaris (ini yg bermasalah kalo px mengalami cleft)
- Sutura mid palatal menutup di minggu ke 8, klo sblm minggu ke 8 ada gangguan scr genetic/lingkungan si proc gagal menyatu akibat nya timbul CLP
- Pusat pertumbuhan maksila 🡪ada di sutura mediana palatina/ sutura mid palatal
- Virus yg menyebabkan cleft🡪 torch (rubella)
- Alanasi🡪 Fusi Proc nasal lateral dan proc nasal medial
- Mandibula 🡪berasal dari cartilage Meckel
- Pusat pertumbuhan mandibula🡪 kepala kondil di proc kondiloideus
-
KLASIFIKASI CLP NOSE INVOVLEMENT
-
VEAU
1 = melibatkan palatum durum/ palatum mole
2= dari palatum mole sampe ke palatum durum
3= unilateral complate/dari pal mole – pal durum – melewati alveolar ridge sampe ke bibir unilateral
4= palatum mole – palatum durum – alv ridge - sampe ke bibir bilateral
-
STRUCTURE INVOLVED (berdasarkan struktur yg terlibat)
- schizis
palatolabio, pasti gnato
- Palatoschizis = hny melibatkan palatum aja
- Gnatopalatoschizis= Palatum- tulang alveolar ridge
- Labiognatopalatoschizis= bibir + palatum + alveolar ridge (dr labial – palatal)
- Labioschizis = hny melibatkan bibir aja
- Labiognatoschizis = hny melibatkan bibir dan alv ridge
- Labiognatopalatoschizis bilateral = bibir+palatum+ alveolar ridge kanan kiri (sama kyk veau klas 4)
- Labiognatopalatoschizis unilateral complete= Bibir-palatum kiri aja melibatkan dasar hidung
- Labioschiziz incomplete= Ada celah dibibir saja tp tdk melibatkan dasar hidung
- Labiognatopalatoschizis unilateral complete = bibir+palatum+ alveolar ridge salah satu sisi saja (sama kyk veau klas 3)
Columella = ciri khas dari bilateral
Pasien yang terlahir dengan kondisi CLP tidak bisa langsung dilakukan operasi, harus memenuhi beberapa syarat tertentu yaitu :
- Usia setidaknya setelah 10 minggu
- BB nya setidaknya 10 Pont = 5kg
- Hb minimal 10gr/dL
- Leukosit < 10.000/mL
-
RULE OF TEN/ TX CLP
Waktu paling tepat untuk melakukan bedah rekonstruksi CLP:
minimal umur 10 minggu, BB min 10 pound (5kg), Hb minimal 10g/dl, leukosit tidak boleh > 10.000sel/ml^2
- CLEFT LIP REPAIR/LABIOPLASTI = usia setidaknya setelah 10 minggu
- CLEFT PALATE REPAIR/PALATOPLASTI= 9-18 bulan (klo sebelum waktunya buat kontriksi maksila)
- PHARYNGO PLASTI= 3-5 tahun
- BONE GRAFT (misal butuh alveolar)= 6-9 tahun
- ORTHOGNATIC SURGERY/ SKLETAL= 14-16 pada perempuan, 16-18 pada laki-laki (sudah lewat growth spurt) 🡪 kalo dilakukan saat growth spurt🡪 konstriksi maksila/mandibula 🡪 rahang sempit VELOPHARINGEAL INCOMPETENCE = gangguan dalam struktur faring yg mengakibatkan gangguan dalam bicara 🡪 pharyngeal flap/pharingeoplasti stlh usia 3-5 th atau stlh perkembangan bicara nya 🡪 operasi dilakukan sebelum speech development spy memperbaiki fungsi bicara nya
- BONE GRAFTING 🡪 klo ada celah alveolar 🡪 dilakukan di usia 6-9th
- CLEFT RHINOPLASTY 🡪 dilakukan klo ada defek di hidung yg kayak case complete 🡪 tp dr dr menyarankan dilakukan stlh orthognatic surgery supaya serasi kondisi hub rahang nya
- CLEFT LIP REVISION 🡪 apabila ada bekas luka masih kelihatan atau celah nya masih kelihatan, bisa dilakukan kalo luka sudah menutup sempurna dan amturasi scar nya udah sempurna 🡪 plg bagus dilakukan ketika stlh usia 5 tahun
-
Pola scammon: pola pertumbuhan maksila ikut pola pertumbuhan neutal, pola pertumbuhan mandibula ikut pertumbuhan badan
FRACTURE
lihat dari mukosa, otot, tulang
-
Fraktur Berdasarkan Terbuka/Tertutup Luka :
- OPEN FRACTURE = Kalau ada kulit atau mukosa yg terbuka di daerah fracture. compound
- CLOSE FRACTURE = kalau didaerah fraktur tidak ada luka terbuka
-
Vulnus = luka JENIS LUKA
- Luka robek= Vulnus laseratum
- Beset/ lecet= Vulnus excoriatum/ abrasivum
- Luka tusuk= tepinya halus, sempit,dalem. Vulnus punctum
- Luka bakar= Vulnus combustio
- Luka tembak (bentuk nya bulat tepi luka ada jelaga/bubuk mesiu terbakar)= Vulnus schlopetorum
- Luka tembus= Vulnus pentratum
- Luka iris/ sayat= dangkal, tp lebar reguler. Vulnus scissum
- Luka gigit= Vulnus morsum
- Luka memar= concussion
-
Fraktur Berdasarkan Arah Tarikan Otot
-
Fraktur Favorable= fraktur pada garis fraktur yg fragmen saling mengunci, arah tarikan otot ke tengah fragmen, jadi tx bisa lakukan perawatan konservatif, ngga perlu kasi apa2, diamin, nnti akan nyatu sendiri fixation, lakukan : close reduction dan external fixation
-
Fraktur unfavorable = terjadi ketika fragmen fraktur nya tidak terkunci, klo fragmen bergerak brrti fraktur fragmen ikut bergerak jd lama nyatunya, arah tarikan berbeda
Tx : dikunci dengan lighscrew?, lakukan : open reduction dan internal fixation (ORIF)
-
-
Prinsip perawatan fraktur :
-
Reduction 🡪 mengurangi celah antara kedua fragmen dgn alat bm
-
Fixation 🡪 fiksasi internal dan eksternal, open reduction, internal fixation (difiksasi scr internal), fiksasi eksternal plat nya diluar
-
Imobilitation 🡪 dipasangkan intermaxillary fixation (Archbar)/MMF (Maxilomandibular fixation) supaya mandibula tidak bergerak
makannya pake NGT (nasogastric tube)
-
-
Fraktur Berdasarkan Garis Frakturnya :
- Green stick fracture= biasanya trjd di anak-anak 🡪 hanya melibatkan satu cortex dan tidak ada displacement
- Simple fracture = garis frakturnya cuman 1, sudah melibatkan kedua cortex dan ada displacement
- Comminuted fracture 🡪 Fragmen remuk, garis frakturnya berpotongan di dalam tulang
- Segmental fracture 🡪 garis patahannya ketemu diluar tulang, ketika ada 2 atau lebih garis fraktur yg ketemu diluar tulang
🡪 tx: closed reduction dan external fixation, sampai nyatu, kalau malunion dilakukan refrakturisasi dan disambung lagi
Foto ro fraktur maxilla= water 37, occipotomental
-
FRACTURE SEPERTIGA WAJAH TENGAH
Website untuk bljr fraktur : AO CMF
-
FRACTURE SEPERTIGA WAJAH BAWAH
-
Le fort 1/ horizontal fracture
🡺 Garis fraktur setinggi apikal gigi atas berjalan horizontal meluas dari dasar hidung ke pterygoideus plate
🡺 Guerin sign : ada hematoma di palatum
🡺 Secara klinis : maksila gerak tp nasal sm lateral orbita intack, kalo maxilla digoyangin, di daerah nasal dan occipital masih intact
-
Le fort 2/ pyramidal fracture
🡺 Garis fraktur nya membentuk pyramidal, yg meluas dari zygomaticomaxillary suture hingga ke tulang nasal
🡺 Pemeriksaan 2 jari masuk ke palatum jempol di vestibulum anterior 🡪 maxilla bergerak, hidung gerak, lateral orbital tidak gerak
🡺 Tulang cribiform plate/lamina ribosa 🡪 di dalam tul nasal 🡪 klo tul nasal nya patah lamina cribosa nya ikut patah 🡪
Gejala klinis : hematoma periorbita/ raccoon eyes, dan memar di belakang telinga (hematoma retroauricular/ battle sign) 🡪 ada halo putih/halo sign bening yg mengelilingi darah, tanda dari fracture basis cranii 🡪 halo sign itu menandakan adanya cerebrospinal (CSF rhinorrhea/otorrhea) yg keluar dari rongga cranium (dalam darah, luar CSF)
-
Le fort 3/ hight transverse fracture
🡺 Disebut dgn craniofacial dysjunction 🡪 wajah dan cranium sudah terlepas
🡺 Garis frakturnya melibatkan zygomatikofrontalis meluas ke dasar orbita melewati tulang nasal
🡺 Secara klinis : maksila bergerak, nasal dan lateral orbita gerak 🡪 tanda: hematoma periorbita/ raccoon eyes, di belakang telinga (hematoma retroauricular/battle sign) 🡪 adanya cerebrospinal (CSF rhinorrhea/otorrhea) yg keluar dari rongga cranium
-
-
Fraktur Mandibula
- Fraktur Dentoalveolar 🡪 fraktur yg melibatkan tul alveolar disekitar akar gigi
- Faktur Symphisis 🡪 garis fraktur nya tepat di midline bawah
- Fraktur Paraymphisis 🡪 garis fraktur nya diantara midline dan distal caninus
- Fraktur Corpus 🡪 Garis fraktur ada diatara distal caninus dan distal gigi plg posterior
- Fraktur Angulus 🡪 Daris fraktur nya berada di antara distal gigi plg posterior dan inferior ramus
- Faktur Condyle 🡪 Melibatkan kepala hingga leher condyle
- Fraktur Coronoid 🡪 melibatkan proceccus coronoideus
- Fraktur Ramus 🡪 garis fraktur berada diatara batas inferior condyle, batas inferior coronoid, dan inferior ramus
- Fraktur condyle unilateral 🡪 ada openbite di contralateral nya, mis : faktur condyle kiri brrti openbite nya di sblh kanan
Lesi coup 🡪 lesi yg ada di bagian yg berkontak langsung dg trauma nya
Lesi countercoup 🡪 lesi yg berada di daerah yg tidak berkontak langsung dengan trauma
Simphisis mandibula= tepat midline mandibula parasimphisis= diantara midline sampai dista c bawah corpus= distal c bawah – distal m 3 bawah angulus mandibula= sudut mandibula
-
Stabilisasi gigi pada dentoalveolar injuries
-
Kalo cuma mau splinting 1 gigi doang = eyelet/ivy loopeyefilup
-
Kalo lbh dari 1 gigi bisa pilih salah satu teknik di table atas 🡪 bisa pake gilmer, Risdon, Essig, Archbar
-
wire: 0,03-0,025
Klo gigi goyang 🡪 stabilisasi cukup 7-10 hari saja
Klo ada displacement 🡪 butuh 2-3 minggu stabilisasi Klo ada patah akarnya tp gamau dicabut 🡪 bisa dipertahankan 2-4 bulan
Klo utk gigi yg avulsi, klo sudah menutup sempurna apikalnya 🡪 fiksasi cukup 7-10 hari
Klo utk gigi yg avulsi, klo blm menutup sempurna apikalnya 🡪 fiksasi cukup 3-4 minggu
-
TEKNIK ANATESI MANDIBULAR BLOCK
Px diabetes/kelainan jantung = mepivacaine 3% tanpa epineprine
-
Bahan anastesi lokal ada 2 :
- Golongan ester, contoh : procaine, tetracaine, benzocaine 🡪 gol ester lbh sering menyebabkan rx alergi
- Golongan amida 🡪 kalo ada huruf I sblm kata - kain/-caine 🡪 berarti dia golongan amida, contoh nya : LIDOKAIN/LIDOCAINE, MEPIVACAINE,
PRILOCAINE, PEHACAINE (karena isinya lidokaine, pehacaine itu nama merknya)
Bahan anastesi gol amida yg penetrasi ke dalam tulangnya paling baik 🡪 ARTIKAIN/ARTICAINE
-
Teknik mandibular block
-
TEKNIK AKINOSI VAZIRANI
🡪mandibularblok pasien trismus, dilakukan dalam kondisi mulut tertutup dan dilakukan oleh sp.bm
🡪 trismus = kontraksi di otot pterigoideus medialis
-
TEKNIK GOW GATES
🡪target= bagian sisi medial dari leher/kepala condile, biasanya tekniknya direk
Teknik nya resiko komplikasi nya tinggi bisa menyebabkan hematoma, bengkak satu sisi, resiko kena plexus vena pterygoideus nya tinggi karena kita nusuk ke arah superior
-
Teknik Halstaat, direk, target ke foramen mandibularis
-
FISCHER/ IANB 🡪 teknik indirek
🡪target: foramen mandibularis
-
BLOCK INFRAORBITA
→Ekstraksi multiple anterior atas
-
BLOK MENTALIS
→pencabutan multiple P-P
-
DOSIS ANASTESI
penyakit kardiovaskular: pake mepivacaine 3% (amida), lidocaine 2% tanpa epinefrin
klo nervus auriculotemporalis kena→ telinga kebas
<aside> 💡
%x20 karena lido 2%= 2gr lido dalam 100ml larutan 2000 mg Lido dalam 100ml larutan 20 mg lido dalam/ml larutan 1 ampul=2ml 1 ampul 2mlx20mg=40mg
</aside>
-
Contoh dosis lidocaine : Lihat persenan lidocaine x 20 Misal lidocaine 6% jumlah nya brp mili
→ 6x20= 120 miligram
- Berapa jumlah ampul maksimal dalam obat tersebut Caranya dibagi 2 dari dosis sesuai dengan kasus
- nanti dikasih tau dosis max di soal
-
Kalau yg ditanya epinefrinnya
<aside> 💡
3 angka 0 paling belakang dicoret, trus dibagi
</aside>
cara: misal lihat angka setelah banding (1000/angka di belakang banding)
fungsi anastesi ditambah epinephrine 🡪 mengurangi toxic, memperpanjang/meningkatkan waktu kerja, menurunkan pendarahan
Contoh : buvipacaine 5%, dosis maks 10mg/kgBB
kalau px ini BB nya 20kg, berapa ampul maks yg dpt digunakan ??
10mg/kgBB x 20kg = 200 5% x 20 = 100
200 : 100 = 2 ampul
-
Pengenceran
M1 x V1 = M2 x V2
KLASIFIKASI IMPAKSI
Ingat cara menentukan klasifikasi : Ada kelas, posisi, angulasi
-
RAHANG BAWAH
KLAS 1 2 3= mesiodistal mahkota gigi yg impaksi dengan jarak distal M2 ke ramus asendens
KLAS 1= gigi < jarak 🡪 kemungkinan msh bisa erupsi sempurna
KLAS 2=gigi > jarak / terpendam sebagian di ramus asendens
KLAS 3= gigi > jarak (terpendam semua) Kompetensi dok umum→ klas 1A, mesioangular
Mesioangular= cusp distal lebih tinggi dari mesial Distoangular= cusp mesial lebih tinggi dari distal Bukoangular = mahkota miring ke bukal Linguoangular = mahkota miring ke lingual Vertikal = tegak lurus dgn sumbu gigi
Horizontal = sejajar dgn bidang oklusal
Inverted = Mahkota sejajar dengan apical, apical sejajar dengan amhkota (gigi nya jungkir balik)
KLAS ABC BAWAH= lihat titik tertinggi gigi yang impaksi
A= titik tertinggi sejajar oklusal M2
B= titi tertinggi gigi impaksi ada diantara oklusal dan servikal M2 bawah
C= titik tertinggi lebih apical/dibawah servikal M2 bawah
-
RAHANG ATAS
lebih tinggi: lebih ke apikal
Klasifikasi RA= tidak ada 123
Pada RA angulasi harus tetap disebut
KLAS ABC M3 ATAS: lihat titik terendah 🡪 karena letak mahkota atas adanya di inferior
A= titik terendah sejajar oklusal M2
B= titik terendah nya diantara oklusal dan servikal M2 C= titik terendah nya lebih apical/sejajar dari servikal M2 atas/diatas servikal
-
Selain posisi yg dilihat adalah letak relative apical thd lantai dasar sinus maksilaris, klo jarak nya kinimal ada 2 mm
Jarak > = 2 mm 🡪 NSA= non sinus approximation (masih jarak antara apikal dengan lantai dasar sinus)
Jarak < 2 mm jarak antara apical dan lantai dasar sinus= SA= sinus approximation
-
-
IMPAKSI CANINUS ATAS
1= semua bagian di palatal (mahkota dan akar nya da di palatal)
2= semua di labial
3= sebagian di palatal dan sebagian di labial
4= vertikal di antara I2 dan P1
5= di edentulous maksila (nyempil gigi) Tx: ro upper 90
oklusal
Kalo impaksi dikelilingi radiolusen= kista dentigerus tx=enukleasi dan odontektomi (ukuran < 3cm) 🡪 tdk melibatkan struktur vital
tx= marsupialisasi (>= 3cm) 🡪 melibatkan struktur vital
-
Syarat insisi/flap :
- Insisi harus tegas dlm satu kali tarikan tidak boleh bolak-balik
- Tidak boleh dekat dg struktur anatomi vital, insisi harus menjauhi struktur anatomi vital
- Klo insisi vertikal jgn dr margin ke vestibulum, tapi dari vestibulum ke margin 🡪 untuk meghindari luka yg terlalu besar
- Lebar flap nya harus lebih besar daripada defek tulang
- Flap harus diletakkan diatas tulang yg intake (klo diatas yg rusak nanti ada dead space)
- Mukosa dan periosteum harus direfleksikan secara bersamaan
- Saat menjahit tidak boleh over tension (gabole pucat)
-
JENIS – JENIS FLAP
-
FLAP SEMILUNAR 🡪 bentuknya setengah lingkaran 🡪 dipake buat apikoektomi/ngambil sisa akar yg tertinggal/ gigi yg udah dipsa bagus, lesi tidak mengecil) Jarak flapnya nya 0,5 mm dari sulkus gingiva 🡪 klo kurang dr 0,5 mm bisa bikin resesi
-
ENVELOPE 🡪 buat ngebuka gigi c atas yg impaksi atau bisa juga buat alveolektomi, apicoectomy akar palatal, crown lengthening, flap debridement
Jarak flapnya nya 0,5 mm dari sulkus gingiva 🡪 klo kurang dr 0,5 mm bisa bikin resesi
-
TRIANGULAR: bentuknya segitiga jd hanya melibatkan 1 insisi vertikal 1 insisi horizontal→dasar flap > pucak flap, open method odontektomi (bagus flap nya vaskularisasi flap nya akan terjamin)→ visibilitas tinggi dan vaskularisasi bagus
-
TRAPEZOIDAL 🡪 dipake buat pengangkatan lesi-lesi yg ukurannya cukup besar, jd visibilitas nya lebih lebar, trapezoidal flap melibatkan 2 insisi yaitu insisi vertical dan horizontal 🡪 ttp harus mempertahankan dasar flap harus lebih lebar daripada puncak flap nya (insisi vertikal biasanya bikin kontraksi gingiva, jd dihindari bikin banyak 2 insisi vertikal)
-
-
SURGICAL EXPOSURE DAN SURGICAL UPRIGHTING
Surgical Uprighting 🡪 pembedahan yg dilakukan dgn membuang tulang yg ada disekitar gigi yg miring, gigi ditegakkan scr langsung stlh tulang dibuang, syarat nya : klo apikal giginya blm menutup sempurna (klo udah menutup apikalnya nnti nekrosis)
Surgical Exposure (windowing) 🡪 meng expose gigi yg terpendam yg nantinya akan dikasi bracket ortho yg ditarik secara perlahan giginya ke lengkung gigi sbnrnya. Fiksasi 1 gigi bisa pake eyelet/eyevilup
-
Fiksasi ekstraksi
Gigi atas 🡪 teknik fiksasi pincgs grass
Gigi bawah 🡪 teknik fiksasi slim grass
Latihan untuk cara memverbalkan penggunaan tang saat osce
-
JENIS-JENIS JARUM JAHIT
Klo untuk mukosa,kulit 🡪 pake yg cutting
Klo organ-organ lunak (spt menjahit hepar yg ruptur) 🡪
pake yg blunt
JENIS TEKNIK PENJAHITAN
Figure of 8 = menghentikan pendarahan soket pasca pencabutan, dan OAC
simple interrupted = pasca odontek (jumlah simpulnya 1)
continuous/ continuous interlocking = luka pnjang spt alveolektomi (jumlah simpulnya ada 2)
horizontal matrass = (jumlah simpulnya 1) KOMPLIKASI PASCA EKSTRAKSI
Post- extraction complication
-
JENIS PERDARAHAN:
- PERDARAHAN KAPILER 🡪 perdarahan nya berupa titik2 dan rembesan
- PERDARAHAN VENA 🡪 karakteristik perdarahan nya mengalir
- PERDARAHAN ARTERI 🡪 karakteristik perdarahan nya memancar
-
Pendarahan dari dalam soket
- teken pake tampon, teken tega, kasa boleh dikasi epinefrin
- kalo gabisa atau darah ngga berenti2 selama 1 jam, kasih hemostatic agent/spongostan,trs jahit pake figure of eight
- kalo gabisa= spongostan + bone wax + figure of 8 🡪 tp stlh darah berhenti bone wax nya harus diambil soalnya ngga non absorbable, diambil nya sekita 5-7 hari
- kalo ngga bisa juga pake bone wax 🡺 pake cauter🡪 daerah perdarahan nya disedot dulu sampe kira2 bersih baru di cauter
-
Perdarahan jarlun (selain/diluar soket)
- tekan luka point of pressure 🡪 tekan di arteri/ pemb darah utama, misal di arteri radialis, sambal di elevasi (lbh tinggi dari jantung)
- identifikasi pemb darah yg terbuka→ ligase (iket pembuluh darah →iket→pake jarum suture)
- kalau ngga bisa lagi pake torniket (<30 menit)
-
Parastesi
Ada kaitan nya dengan cedera saraf, Berdasarkan klasifikasi Seldon :
- neurapraksia = paling ringan,yg terganggu sensoris nya aja dan < 2 bulan sembuh sendiri (dg vitamin neurotropik), reversible
- axonotmesis = gangguan sensoris aja tapi >2 bulan, yg rusak/ putus akson doang, tp selaput (epiendoneurium) pembungkusnya tidak rusak. Tx sama dg neuropraxia
- neurotmesis = sampe ke endoneurium, neuron putus.+kelainan motorik
Sensorik dan motoric terganggu. Tx: rekonstruksi saraf yg rusak
pusat motoric= girus precentralis
pusat sensorik= girus post centralis
gangguan sensorik di mulut dan wajah= n. V trigeminal
motoriknya= n vii (misal bels palsy/ fasial paralisis)
fasial paralisis= penyebab jelas (mis trauma, anastesi) bells palsy= ga jelas 🡪dua2nya n VI
-
**OAC (Oroantral Communication)**🡪 hubungan rongga mulut dan sinus, terjadi pasca pencabutan, terjadi < 72 jam, belum terbentuk epithelial lining 🡪 TERAPI BY DRG ESTER : ADVANCED FLAP
Dispongstan dan figure of 8 adalah pertolongan pertama, yg pasti harus rujuk untuk ke spbm untuk di bukal/ pedicle clap
-
OAF (Oroantral Fistula) 🡪 hubungan rongga mulut dan sinus, terjadi pasca pencabutan, terjadi >72 jam 🡪 tidak bisa sembuh secara spontan krn udah ada epithelial lining di saluran makanya tx nya sama seperti OAC yg large
Setelah melakukan pencabutan gigi atas terutama posterior untuk mengetahui apakah pasien ini mengalami OAC atau tidak maka bisa dilakukan Nose blowing tes / valsava = hidung di tutup, mulut terbuka, px disuruh bernafas dgn hidung tertutup, amati soket nya kalo soket nya keluar darah seiring px bernafas brrti kemungkinan ada OAC atau bisa dengan dilihat dari tiup udara lewat hidung, liat di bekas soket ada gelembung udara atau engga
Tx: tergantung diameter perforasi, px OAC dikasi Nasal Dekongestan untuk melegakan hidup biar ga mampet
- Mild (perforasi < 2 mm)= masukin spongostan tanpa jahit
- Moderate (perforasi 2-6 mm)= spongostan dan jahit fugure of 8
- Large (perforasi > 6 mm)= pake bukal flap/ pedicle flap buat nutup derah situ 🡪 rujuk ke sp bm
Caldwell luc: ambil sa yg masuk ke sinus,jebol sinus maksilaris dari lateral (spbm)
Klo pasien mau dilakukan radioterapi kapan boleh dilakukan tindakan invasive? Sebelum tindakan radioterapi semua masalah mulut harus beres
Px udah operasi jantung, brp bulan stlh operasi baru boleh dilakukan pencabutan ? 6 bulan stelah
Kalo px hemodialisis abis cuci darah, kapan waktu yg tepat untuk dilakukan tindakan invasive 🡪 1 hari setelah krn waktu paruh penegencer darah/heparin itu waktu paruh nya 4 jam, jd menunggu waktu paruh nya bnr2 ilang makanya dilakukan 1 hari setelah
somnolen= ngantuk seperti orang kurang tidur, masih bisa dibangunin pake suara
delirium= halu, merem tp gerak ga jelas, ngigo
stupor/ sopor coma= dibangunin pake suara ga bangun, harus dibangunin pake rasa nyeri
coma= pasien ga bangun
TAMBAHAN OBAT-OBATAN
TINGKAT KESADARAN
Compos mentis = sadar sepenuhnya, menegetahui keadaan sekeliling
apatis= sadar, tapi tida sadar sekitar
KATEGORI HIPERTENSI
KODE PENCABUTAN GIGI MOLAR TIGA
kista kasa eugenol di rongga kista→ dekompresi kista→ kuretase
Klo dok fit: DM gamasalah adrenalin, yg penting gaboleh dexa krn ningkatin gula darah
Gabisa tutup mulut, ada para functional habib, muskulus? dok fit: bisa pterygoideus lateralis, medialis
Medialis; bisa trauma biasanya keluhan gabisa buka mulut
Medial dalam, lateral agak luar (harus ada info nyeri)
Klo sakit? Itu krn inflamasinya, klo sialolith keluhan ada benjolan
Plunging ranula: ambil kelenjar liur
Sebelum insisi abses di anestesi, wali ga jalan yg penting hati tenang
Post a Comment