Catatan UKMP2DG: Ilmu Penyakit Mulut
-
MUKOSA
Mukosa :
- Non keratin : licin, strachy
Ex : mukosa bukal, mukosa labial, dasar mulut palatum molle, ventral lidah
- Keratin : bertekstur
Ex : dorsum lidah, palatum durum, ekimosis, pustule, purpura, petekie, macula, patch
JENIS SEL MUKOSA :
-
TIPE LESI
- Primer : pertama kali muncul
- Sekunder : lanjutan primer/primer yang mengalami perubahan
JENIS LESI :
Lesi Primer
-
Sejajar dengan jar sekitar, warna beda dengan jaringan sekitar
-
Makula
Datar, sejajar dengan jar sekitar, warna berbeda dengan jaringan sekitar
Ukuran (<1 cm). Disebabkan oleh produksi melanin yg berlebih/pigmentasi dari hal2 lain yg bisa krn dr luar tubuh
- lapisan produksi melanin (sel melanosit) berlebih di basalis
-
Patch
Lesi datar, bisa di dalam/luar mulut, warna beda dari jaringan sekitar
Ukuran (≥1 cm)
-
-
Benjolan flat top, isi jaringan
-
Benjolan dome-shaped, isi cairan
-
Benjolan isi pus
Pustula
-
Benjolan dome shaped, isi jaringan
Lesi sekunder
-
Erosi
Atrofi/kehilangan epitel, kemerahan, nyeri (sub epitel/ basal)
- vesikel/bulla yang pecah
-
Ulser
Dasar lesi ada depresi, ditutupi fibrin clot/pseudomembran/ kekuningan, vesikel/bula pecah, nyeri (basalis)
- bisa dari vesikel, bulla yang pecah
-
Lesi karena pecahnya Pembuluh Darah | datar, merah kebiruan
-
Petekie
Ukuran (≤0,3 cm)
-
Purpura
Diskolorasi (merah-ungu), pembuluh darah dbawah jar pecah
Ukuran (0,4-0,9 cm)
-
Ekimosis
Ukuran (≥1 cm)
-
tes diaskopi : u/ periksa keterlibatan vascular, interpret: dipencet-pucat-hasil (+)
INFEKSI VIRUS (Gejala : prodromal, malaise)
-
-
HIV (Kasifikasi Clearinghouse) lesi berkaitan dg hiv
- Grup 1 (paling terkait)
- oral hairy leukoplakia
- candidiasis
- kaposi sarcoma
- linear gingiva erythema
- NUG dan NUP
- Grup 1 (paling terkait)
Infectious Disease
Infeksi Virus
Biasanya infeksi virus diawali gejala prodromal sebelum lesi, klo bakteri setelah lesi muncul ada gejala prodromal, diawali lentingan, klo masih ada vesikel: virus aktif membelah, dikasi antivirus
Self limiting: bisa sembuh sendiri: istirahat cukup, diet TKTP, intake cairan ditingkatkan
- kl infeksi virus gabole dikasi steroid & non steroid karena akan menurunkan imun (imunosupressan)
Mekanisme steroid : menghambat enzim fosfolipase -bila tidak dihambat, fosfolipase membentuk prostaglandin – prostaglandin memicu aktivitas imun
-
HHV-1 / HSV-1
Tes : PCR, immunofluoresen
-
Primary herpetic gingivostomatitis : primer, multiple ulserasi, gingiva & mukosa (hanya di IO)
- primary: baru pertama kali
- herpetic: lesi banyak
- gingivostomatitis: menyebar, ada di mukosa berkeratin (palatum durum) dan tidak berkeratin (mukosa bukal)
Terapi :
- Antivirus (belum flully blown/blum vesikel pecah semua) : Acyclovir 400 mg 3x/hari (7-10 hari) atau 200mg 5x/hari
Mekanisme acyclovir : menghambat replikasi DNA
-
Reccurent intraoral herpes / Stomatitis herpetica : rekuren, vesikel, hanya di IO kecuali gingiva
- ditanya dulu pernah kekgini atau tidak, yg sebelumnya diawali demam?
- Terapi :
- Antivirus (belum flully blown/vesikel pecah semua) : Acyclovir 400 mg 3x/hari atau 200mg 5x/hari
Mekanisme acyclovir : menghambat replikasi DNA
-
Herpes labialis : vesikel bibir, panas, perih, gatal, vesikel jadi ulser – bibir pecah jd krusta kekuningan, unilateral/bilateral, luar mulut (bibir)
-
Terapi :
Antivirus : Acyclovir cream 5% 3-4x/hari selama 7-10 hari
-
kl uda fully blown gaperlu antivirus
-
-
Herpetic whitlow : ujung jari ada vesikel, nakes kena air liur penderita, lesi primer
-
-
HHV-2 / HSV-2 (genital)
-
HHV-3 / VZV (Varicella zoster)
Etio : penurunan imun & tertular melalui cairan
acyclovir 850mg 5x sehari (7-10hari) dan acyclovir cream 5% atau diganti calamin (zinc asetat 0,1%, dan pramoxin 1%), multivitamin, obat kumur
-
Varicella / chickenpox : vesikel EO & IO, bilateral
-
Herpes zoster : funilateral, tidak melewati midline
rekurensinya varicella zoster
midline krn dorman di ganglion, klo rekurensi cuma di ganglion saraf itu aja
-
Terapi :
- Antivirus : Acyclovir 5 x 800 mg (7-10 hari) atau Calamine 3-4x/hari (7-10 hari)
- kl ada lesi EO pake Acyclovir cream boleh
- Multivitamin
- Analgesik : Paracetamol
- Antiseptik
- Komplikasi :
- Post herpetic neuralgia (nyeri kepala)
Terapi : Gabapentin
- Ramsay hunt / Herpes zoster oticus : facial paralysis (kehilangan tonus otot salah satu sisi wajah), penurunan pendengaran, lesi sampai ujung telinga & hidung
Terapi : Acyclovir 5 x 800 mg (7-10 hari)
-
-
HHV-4 / Epstein bar
-
HHV-5 / Cytomegalovirus
-
HHV-6
-
HHV-7
-
HHV-8 / Kaposi sarcoma HV :
macula keunguan (EO), macula & nodula keunguan (IO), riwayat berganti pasangan, keras, tidak sakit, predisposisi : infeksi HIV
Tes : anti-HIV & CD4 (normal : 500-1000, <500 positif HIV)
-
Coxsackie A16 / Enterovirus 71
-
tidak ada antivirus spesifik, jd tidak perlu antivirus
-
klo ada gatal di telapak tangan kaki→ baru dikasih Dipenhydramin 3x sehari (3-5 hari)
-
HFMD : lesi di mulut, kaki, tangan
-
Herpangina : multiple ulserasi palatum molle, pilar tonsil, orofaring
- Terapi : Mutivitamin, Antiseptik, Antipiretik, Rujuk Sp PM (nanti akan diberikan Dipenhidramine HCL)
-
-
HPV
-
Paramyxovirus
- Parotitis epidemica / mumps / Sialadenitis viral : bengkak kel parotis, bilateral, sakit makan panas & pedas, menyebar cepat; sialadenitis bakteri: ada keluar nanah saat dipencet kelenjar saliva, klo virus engga, bisa unilateral, bisabilateral
- Terapi :
- Isolasi min 5 hari dari gejala awal timbul
- Suportif / multivitamin
- Analgesik : Paracetamol, Ibuprofen (bila demam)
- Menghindari 1 alat makan (krn penyebaran melalui cairan)
- Vaksin MMR
-
Rubella rubi virus
- Rubella / campak jerman / german measles : koplik spot (titik putih menyebar mukosa mulut), papula merah di EO, lebih ringan dari rubeola
- Terapi :
- Vaksin MMR (Measles, Mumps, Rubella)
- Rujuk Sp PD (antivirus), KK
- Tes TORCH (toxoplasma, Rubela, Cytomegalovirus, Herpes) dilakukan blm menikah, cek teratogenic virus test agar anak tidak mengalami kelainan kongenital
-
Morbili virus
- Rubeola / Measles / Campak : gejala lebih berat, bintik koplik di mukosa, dapat mengancam jiwa (gejalanya lebih parah- demam sgt tinggi), papula merah (EO), koplik konjungtivitis
- Terapi :
- Vaksin MMR (Measles, Mumps, Rubella)
- Rujuk Sp PD (antivirus), KK
-
Teratogenic virus
→Tes TORCH (toxoplasma, Rubela, Cytomegalovirus, Herpes) dilakukan blm menikah, cek teratogenic virus test agar anak tidak mengalami kelainan kongenital
bayi bisa kebawa virus ortu
- Toxoplasma
- Rubella
- Citomegallovirus
- Herpes
INFEKSI JAMUR
- faktor predisposisi : pemakaian antibiotic & obat kumur (antibiotic : 7-10 hari, antiseptic : 3-5 hari --jangka panjang), kortikosteroid inhalasi (asma), GT tidak terkontrol, imunokompromise (HIV, transplantasi)
Candidiasis
-
Candidiasis :
-
Acute pseudomembran candidiasis / Oral thrust : plak putih, bisa dikerok meninggalkan kemerahan
-
Acute atrophy candidiasis / Acute eritematus candidiasis/ Antibiotic sore mouth : kemerahan palatum, kortikosteroid inhalasi
-
Chronic atrophy candidiasis / Denture stomatitis : kemerahan palatum, erosi, riwayat GT
Tipe 1 : Punctiform hyperemia : titik merah/makula di mukosa yg berkontak, terlokalisir, erosi
Tipe 2 : diffuse hyperemia / generalized : macula eritema (merah semua)- ngikutin bentuk GT
Tipe 3 : Granular hyperemia : nodul di palatum
-
Chronic hyperplastic candidiasis / Candidal leukoplakia : plak putih, tidak bisa dikerok, pakai obat kumur/antibiotic/HIV
klo leukoplakia biasanya krn karsinogenik
-
Median rhomboid glossitis : kemerahan di midline dorsal lidah
biasanya karena kekurangan oksigen
-
Angular cheilitis : fisura mendalam kemerahan
Etio : candida albicans (jamur) & Staphylocccus aureus (bakteri)
Predisposisi : def nutrisi, trauma, dimensi vertical turun, menjilat sudut bibir
Terapi : Nystatin telan (kl ada jamur) atau vaselin / aloclair (kl trauma / def nutrisi)
-
-
Tes pemeriksaan candidiasis :
Mikologi : swab & smear
Pewarnan : PAS (Periodic Acid Shift) & KOH
Interpret : (+) hifa/spora
Kultur : Saboraud / Chron agar
-
Terapi candidiasis
-
First line : Nystatin / Klotrimazole
Nystatin 100.000 UI/ml 4-6 ml/ hari (7-14 hari) 4x sehari
- px dm & hepar : kulum buang, lainnya kulum telan (karena ada sukrosa)
- klo px pake gt: dipake dibalik gt juga
Klotrimazole 10 mg 5x/hari (7-14 hari) dihisap
-
Second line : Fluconazole / Itraconazole
-
Third line : Amfoterisin B / Voriconazole (biasanya pada organ internal)
Mekanisme antifungal : menghambat sintesis ergosterol dlm membrane shg membran sel jamur tidak stabil
-
Treponema Pallidum
-
Sifilis / Raja singa
Etio : Treponema pallidum
Tes : VDRL & TPHA
- Stage :
-
Primer : Makula kemerahan (chancre)
-
Sekunder :
mulai agak nyeri2, bisa hilang sendiri
-
Papula hiperpigmentasi bersisik (cutaneous hyperpigmentation)
-
Papula sudut mulut & groove (split papule)
muncul 6-8 minggu, papula tapi ngesplit di sudut mulut
-
Plak putih batas jelas (mucous patch)
plak putih di mukosa non keratin
-
Nodul tidak bertangkai dorsum lidah, permukaan kasar (condyloma lata) --- masuk fase laten (semua gejala klinis hilang sblm pengobatan)
benjol di lidah, dikelilingi putih2
di EO ada cutaneous hyperpigmentation: papula bersisik multiple di telapak tangan dan kaki
-
-
Tersier :
- Perforasi hidung & mulut (gumma)
menjangkiti organ vital
-
- Stage :
Mycobacterium tuberculosis
-
TB ulser
Etio : mycobacterium tuberculosis
Gejala : BB turun drastic, batuk kering, keringat malam, ulser indurasi & soliter, ulkus sakit (IO) granuloma, scrofula / benjolan di submandibular yang akan mjd fistula
Tes : mantoux / tuberculin (tes alergi) & ziel neelsen (pakai dahak & pewarnaan bakteri tahan asam)
-
Terapi antibiotic yg biasa dipakai px TB :
Rifampisin 5 mg/KgBB (urin merah)
Isoniazid 10 mg/KgBB
Pyrazinamid 15 mg/KgBB
Ethambutol 20 mg/KgBB
Streptomycin 25 mg/KgBB
-
Neisseria gonorrhoeae
-
Neisseria gonorrhoeae / kencing nanah
Etio :
Predisposisi : riwayat berganti pasangan
IO : purulent nekrosis (keluar pus dari margin & interdental)
EO : purulent discharge (kencing nanah pd orificium uretra externa)
Tes : modified Thayer martin & NAAT
NON INFEKSIUS
-
Reccurrent aphtous stomatitis
-
arti RAS
- recurrent: berulang
- apthous: tepi regular, kemerahan
- stomatitis: mukosa non keratin
-
bedanya sama recurrent intraoral herpes
RIH ada prodromal dulu, diawali vesikel
klo RAS awalnya papule
Predisposisi : def nutrisi, trauma, hormonal, stress
Umumnya 1 th 3-4x
- kl baru pertama kali aphtous like ulcer
klinis : tepi regular; berpindah2
-
jenis : minor (mikulicz aphtae): <1 cm , mayor (suton disease, periadenitis mucosa necrotica rekuren) ≥1 cm , herpetiform : multiple (stomatitis herpetiformis), jmlh 10 ke atas
-
terapi :
multiple : obat kumur (CHX / Benzydamine HCL)
soliter : gel (triamcinolone (klo non infeksius boleh), hyaluronic acid)
-
-
Traumatic ulcer / Ulkus eosinofilik
Trauma (tidak berpindah tempat), ireguler
Terapi = SAR
-
Stomatitis nikotina / smokers palate/ leukokeratocyst nikotina palate
klinis : macula merah (inflamasi muara duktus saliva minor)di palatum
predisposisi : merokok
-
Stomatitis venenata (mukosa intraoral)
Cheilitis venenata (bibir)
Stomatitis medikamentosa (obat ditelan tbtb muncul ulser)
Predisposisi : kontak alergi
Terapi : steroid topical u/ suppress imun (triamcinolone)
-
Eritema multiforme
Rx hipersensitivitas tipe 1 (<24 jam), IV (muncul gejala >24 jam setelah paparan)
Klinis : krusta hemoragik, ulserasi, bulls eye/lesi target (EO)
Tatalaksana: rujuk sp.pm, nnti dikasi racikan topikal steroid, antibiotik (cegah infeksi sekunder krn ada luka terbuka), antihistamin, antiinflamasi
Terapi GP: kie, topical steroid (kecuali haem krn harus dikasih antivirus lagi)
Jenis :
- Minor : krusta hemoragik melibatkan 1 mukokutan (perbatasan mukosa dan kulit misal perianal, perioral)
- Mayor : melibatkan >1 mukokutan
- HAEM (Herpes associated EM) : dipicu antigen antivirus herpes → obat kumur, rujuk sppm, kie
bulls eye
Bisa berkembang mjd SJS atau TEN
- SJS (<10 nekrolisis) & (>30% nekrolisis)→ udah ada epidemolisis, bulla → sp.pm, spkk
- SJS syndrome: epidemolisis<10%
- Overlap SJS TEN: epidemolisis<30%
- TEN (Toxic Epidermal Necrolysis): >30%
-
Oral lichen planus
autoimun
Plak putih jala/reticular/wickham striae, bilateral, bila EO ada papula datar ungu & bersisik
Predisposisi : stress berpengaruh pada kortisol
Predisposisi hilangkan, px rujuk ke obat terkait yg kasi obat apa bisa ganti obat lain
-
bila ada amalgam & obat bisa memicu rx lichenoid
-
Jenis :
- Retikuler : jala, ga nyeri
- Erosive: ada ulser dan erosi, nyeri
- Bula
- Plaque
- Atrofi
-
Oral Lichenoid Reaction
Reaksi hipersensitivitas yg tampilan klinis menyerupai lichenoid, predisposisi: amalgam, obat2an (Lichenoid Drug Reaction)
-
-
Atrophic glossitis
Papilla banyak di lidah : filiformis – byk vaskularisasi & gapunya taste bud (gemma gustatoria)
Papilla lateral posterior lidah : foliate
Papilla dorsal lidah (huruf v) : sirkumvalata
Terapi : rujuk Sp PD
-
Smokers melanosis
Lesi patch, perokok, klo kecil lesi nya macula, letak semua mukosa
Terapi : hentikan rokok lalu depigmentasi gingiva
-
Amalgam tattoo/ focal argyrosis
Etio : amalgam (biasanya bahan SA yg mengandung silver alloy saat apikoektomi)
Terapi : ganti amalgam lanjut depigmentasi gingiva
Hasil RO : ada partikel radiopak sekitar gigi
-
beda smoker melanosis, olp
buat timeline presisposisi, klo olp ada striated
-
-
Systemic lupus erythematous
Ciri klinis : butterfly/malar rash
Rx hipersensitivitas 3
Jenis hipersensitivitas :
1 (Ig E cepat, <24 jam)
2 (Ig G & Ig M)
3 (imun kompleks)
4 (sel T, lambat, 24-72 jam)
-
Leukoplakia
Lesi praganas (sudah ada perubahan hiperkeratosis bisa ada dysplasia)
Rujuk Sp PM
Lesi plak, gabisa dikerok (makin tebal, stratum corneum menebal→ hiperkeratosis)
Predisposisi : merokok, minum OH, karsinogenik, OH buruk
-
Eritroplakia
plak warna merah
HPA : hiperkeratin & hiperplasi sel
Tingkat malignan : eritroplakia>> leukoplakia
-
OSCC
HPA : dysplasia, hiperkromatin, pleomorfik
squamous=epitel pipih
harus dikasih diagnosis suspect dulu (krn harus cek HPA dulu)
Predisposisi : ngunyah sirih (arecolin bisa menyebabkan perubahan DNA sel mukosa), trauma kronis, merokok, alcohol
-
Jenis keganasan :
Karsinoma (sel epitel),
Sarkoma (sel jar ikat, ex : otot, kolagen, tulang)
Pembelahan sel : mitosis (tubuh-1 sel membelah jd 2 jd 46 kromososm) & meiosis (kelamin-1 sel membelah jd 1 jd 23 kromosom)
- Tipe : eksofitik (nonjol) & endofitik (cekung)
Sifat : metastase
- ciri keganasan
- pleomorphic: banyak: pleo, morphic:bentuk
- dysplasia: dys:abnormal, plasia= pertumbuhan | perubahan bentuk ke sel lain tapi irreversible
- hyperchromatic: hyper= banyak, chromatic= kromosom kebanyakan kromosom krn gabisa membelah
- 7 karakteristik lesi dengan keganasan
- bleeding
- durasi : tidak hilang2, makin membesar, >2 minggu
- eritroplasia
- fiksasi: tonjolan tidak bisa digerakkan (gapunya kapsul, sifatnya infiltratif)
- growth rate cepat
- indurasi (tepi lesi) menebal, keras
- ulserasi
-
-
Oral submucous fibrosis
Predisposisi : ngunyah sirih (arecolin)
Lesi plak putih, fibrotic band, mukosa bukal, menyebabkan trismus
HPA : bawah epitel ada proliferasi fibroblast & hyalinisasi
-
Actinic cheilitis
Deskuamasi, kemerahan, perih, vermilion border bibir hilang, krusta
Predisposisi : sinar uv (kernet, kuli bangunan)
Terapi : KIE (topi, tabir surya), topical steroid
-
Cheilitis exfoliative
Predisposisi : stress, kebiasan menjilat & mengelupas bibir, produk bibir, dehidrasi, bahan sifat allergen
Deskuamasi, krusta, eksfoliasi
Terapi : topical steroid &Vaseline
-
Cheilitis granulomatosis
Bengkak pada salah satu bibir
HPA : granuloma tipe tuberkuloid non caseating
Perbedaan dg melkersson Rosenthal syndrome : melkersson ada fissure tongue & facial paralysis
Angioedema : kedua bibir bengkak
-
Oral pemphigus vulgaris
Autoimun
Lesi bulla kendur (tear drops sign) karena atap lesi tipis (kerusakan desmoglein 1 & 3 stratum spinosum)
Tes nikolsky sign (+) & ANA test (+)
Pemeriksaan histopatologi
Pemeriksaan Direct immunofluoresence ( dg meneteskan suatu bahan nanti protein yg kita ingin cek menyala)
-
Mucous membrane pemphigoid / pemphigoid bullosa
Autoimun
Lesi bulla intak/tegang karena atap lesi tebal (kerusakan hemidesmosome dengan protein BP180 (bullous pemphigoid 180) dan laminin 5), lesi mata (ocular cicatrical pemphigoid / symblepharon)
Nikolsky sign (+) & ANA test (+)
Rujuk Sp PM
Lakukan histopatologi
Pemeriksaan Direct immunofluoresence ( dg meneteskan suatu bahan nanti protein yg kita ingin cek menyala)
-
Frictional keratosis
Gesekan-hiperkeratin (menebal & jauh dari darah jd wrn putih), tidak bisa dikerok
Predisposisi : sisa akar, trauma protesa
Terapi : vitamin A yg diberikan Sp PM(retinol-sifat keratolitik u/ menghilangkan hiperkeratin) atau eksisi
-
Mucocele
Lesi berwarna benjolan biru, transparan, sama dg jar sekitar karena menggigit bibir
Kerusakan duktus saliva minor
Tipe : ekstravasasi (bocornya/keluar saliva dari duktus dan tertahan dibawah mukosa) & retensi (terhambatnya kel saliva dlm duktus shg gabisa keluar,duktus tertutup karna trauma)
Tes : pulsasi (-) diaskopi (-)
Terapi : surgical eksisi
-
Ranula
Jenis :
Ranula : benjolan didasar mulut satu sisi(unilateral kanan atau kiri) (dasar lesi diatas mylohyoid—terapi marsupialisasi: buat kantong & diberi kasa di dlm kantong shg biar lesi kecil dlu baru diambil biar dasar mulutnya ga cekung & infeksi)
Plunging ranula : benjolan di dasar mulut & sampe EO,dagu bengkak (dasar lesi dibawah mylohyoid – terapi eksisi / sialadenektomi)
Kista dermoid : benjolan dasar mulut ditengah (di midline)
-
Hemangioma
Tes : diaskopi (diatas lesi di taro object glass lalu ditekan,kalau pucet (+)) pulsasi nadi (+)
Berwarna biru keunguan karena ada pembentukan pembuluh darah yg tdk normal
Predisposisi : trauma, kongenital
Terapi : injeksi lar sklerosing agent/sklerotherapy (biar pemb darah mengerut)
-
Traumatic fibroma
Nodul bertangkai, sewarna mukosa, di mukosa non keratin
Berisi jar kolagen (fibrous)
Predisposisi : trauma
Terapi : hilangkan trauma lalu eksisi
Perbedaan dg epulis : kl epulis itu di gingiva
-
Linear gingiva erythema
Pita kemerahan memanjang di sepanjang gingiva
BOP (-)
Predisposisi : berganti pasangan
NON INFEKSIUS HIPERPIGMENTASI
Penyebab pigmentasi :
-
Eksogen (luar tubuh)
Amalgam tattoo
Heavy metal poisoning :
Lead/timbal/Pb (kerja percetakan, polisi lalu lintas, bengkel) – ciri klinis : pita abu kehitaman memanjang di gingiva/burthonian line
Cobalt (kerja di pabrik cat)
Mercuri (sering makan ikan laut & kerang, pemurnian emas)
Zinc/seng (pabrik baterai)
Bismuth (terapi GI (lambung) dg peptobismol)
-
Endogen (dalam tubuh yatu sel melanosit di dalam stratum basalis)
Tiba2 muncul
Macula melanotic : lesi macula datar soliter, kehitaman/kecoklatan batas jelas
Nevus pigmentosus : tahi lalat (lesi menonjol)
Ephelis/melasma : lesi makula multiple, predisposisi pertambahan usia
Freckles : macula karena paparan sinar uv
Melanoma malignan : menonjol, ireguler, hitam dikelilingi tepi kemerahan, sakit, abnormal sel melanosit
- Depigmentasi : café au lait / vitiligo
- Hemoglobin : hemangioma, Kaposi sarcoma
SINDROM
-
Frey Syndrome
Pelipis keringatan, post operasi
-
Sjorgen Syndrome
Mata (keratokonjungtivitis sica/dry eye syndrome) & mulut kering (xerostomia), ANA test (+)
ANA test : u/ melihat adanya autoimun
-
Burning mouth syndrome/ Glossodinia
- perempuan, post menopause, terasa burning sensation (padahal mulutnya normal2 aja)
-
Steven Johnson Syndrome / SSJ
SSJ <10%
TEN >30%
Overlap SJS 10%-30%
Perbedaan dg EM : EM (krusta hemoragik, lesi target) SJS (epidermal lisis)
Predisposisi : minum obat (alergi)
-
Behcet Syndrome
Triad : ulser pada mata (uveitis, hypofion), mulut, genital
Tes pathergy / provokasi : mukosa ditusuk jd ulser (+)
-
Kelly Syndrome / sindrom kombinasi
Pd px GTL RA & GTSL RB
Resoprsi anterior RA, ridge anterior RA flabby, pembesaran tuberositas maxilla, esktrusi anterior RB
-
Melkersson Rosenthal Syndrome
Luka salah satu bibir, fissure tongue, facial paralysis
HPA : granuloma tuberkuoid non caseating
(cobble stone appearance di mukosa)
-
Crouzon Syndrome/ Cleidocranialdysostosis eksosthalmus
Penyatuan sutura kranial premature, volume intracranial kecil/berkurang, otak tidak berkembang dg baik/abnormal, gangguan kognitif
Klinis : mata menonjol keluar
-
Down Syndrome
Trisomi kromosom 21
Jarak antar sudut mata dalam lebar, RB kecil / mikgronathia, gigi kecil / microdontia, lidah besar/macroglossia
flatten face
-
Akromegali
tangan, kaki besar
Badan normal, kognitif normal
-
Gigantisme
Semua aggota tubuh besar, kognitif normal
-
Dwarfism
Usia tua tapi proporsi badan tangan kepala tidak seimbang, sex sekunder ada
-
Kretinisme
Usia tua namun proporsi badan seimbang (seperti anak kecil), tidiak adia ciri sex sekunder
-
Addison disease
Lesi hiperpigmentasi mukosa, muncul tiba2, ACTH rendah (kortisol rendah/adenocorticotropic hormone)
-
Cushing Syndrome
ACTH tinggi, moon face, buffalo hump (timbunan lemak di blkg leher)
-
Beckwith Wiedermann Syndrome
Macroglossia
-
Pierre-Robin Syndrome
RB kecil,/micrognatia retroglossotosis (lidah terdorong ke dalam)
-
Chediak Higashi Syndrom
Kerusakan gen LYST (lisosom di neutrophil besar)
Partial albinism, kegoyangan gigi / periodrontitis agresif, bleeding disorder / gangguan pembentukan darah, infeksi bakteri rekuren
-
Ehler Danlos Syndrome
Kerusakann gen C1r & C1s shg gagal membentukan serin protease yg menyebabkan hiperekstenbilitas kulit & sendi / lentur, kegoyangan gigi / periodontitis
-
Leukocyte Adhesion Deficiency
Leukosit gabisa nempel ke pembuluh darah
Kerusakan CD 18 (integrin)
Inflamasi & kerusakan tulang luas, pembesaran gingiva
-
Papillon Levefre Syndrome
Gen CTSC rusak shg tidak terproduksi protein catepsin c shg pertumbuhan keratin di telapak tangan & kaki tidak terkontrol
Palmo & plantar hyperkeratosis
Periodontitis
-
Grinspan Syndrome
Ada hipertensi, diabetes, OLP
-
Metabollic Syndrome
Dyslipidemia (kolesterol tinggi), hipertensi, LDl rendah, HDL rendah, obesitas sentral (buncit), hiperglikemia
Variasi Normal
-
Fordyces granule / fordyces spot
Bilateral, kel sebasea prominen, makulopapular putih kekuningan, asimptomatik, mukosa bukal atau bibir
-
Linea alba
Plak putih memanjang di mukosa bukal setinggi oklusal gigi
Perbedaan dg check bitting : check bitting (kebiasaan menggigit)
-
Morsicatio buccarum / check bitting
Plak putih menyebar, trauma (menggigit pipi), erosi & kemerahan (kronis)
klo ga sengaja gigit: frictional keratosis
-
Geographic tongue / eritema migrans / benign migratory glossitis
Daerah kemerahan (erosi-area depapilasi)→ bisa perih, dikelilingi tepi putih (dinding leukoplakik), ireguler, menyerupai pulau-pulau, dorsal lidah, berpindah2 tempat
Predisposisi : stress, hormonal, herediter, def nutrisi
KIE : sikat lidah
- klo di mukosa non keratin : stomatitis areata migrans
-
Fissure tongue / scrotal tongue
Celah/fissure/ dorsal lidah, multiple, ukuran 1-2 cm, terdapat beberapa are eritema yg menyebar disekitar lesi
KIE : sikat lidah
Terapi : CHX, aloclair, Benydamine
-
Crenated tongue / scallop tongue
Cekungan/lekukan/indentasi pada sekeliling lidah, asimptom, makroglosia, ukuran lengkung sempit/kontriksi
Terapi : Sp Ort
-
Bifid tongue
Celah yg memanjang dari anterior hingga 1/3 tengah lidah pd midline, gangguan fonetik
kie: jgn dibiasakan gesek ujung lidah→ rujuk spbm untuk rekonstruksi
-
Leukodema
Parafungsional habit, herediter, ditarik hilang (sel keratin vakuolanya membesar, klo ditarik ukuran selnya seperti mengecil)
-
White sponge nevus
Plak putih menyebar, unilateral/bilateral, gabisa dikerok, ditarik ga hilang, herediter, mukosa bukal
herediter
-
Torus palatinus
Nodul palatum, keras, asimptom/symptom, warna dengan jaringan sekitar, batas jelas
*klo eksostosis: di puncak ridge area pasca pencabutan
Terapi : eksisi/torektomi atau relief GT
Perbedaan dg eksostosis : kl eksostosis muncul post exo
-
Varicosities
Garis memanjang ventral lidah berwarna keunguan (pemb vena dekat dg permukaan), bilateral
-
Papilla circumvalata prominen
Terletak di posterior lidah berbentuk v
-
Papilla foliate prominen
Terletak di lateral lidah
- kl fungiformis menyebar di dorsum lidah
-
Duktus stenson prominen
di dekat M2 RA
PEMERIKSAAN LAB
-
Patologi analomi :
-
Eksisi : masa diambil semua (u/ tidak ada kecurigaan keganasan)
-
Insisi : masa yg diambil sebagian (ada kecurigaan keganasan) → klo sel kanker→ gada kapsul→ diambil semua→ PD banyak terbuka→ jadi gampang metastasis
-
Frozen section biopsy
u/ pemeriksaan batas lesi saat pembedahan (intraop)
jar hasil eksisi langsung dibekukan lalu dipotong lalu diperiksa menggunakan lar nitrogen cair
contoh : ameloblastoma (locally malignan), lesi ganas lain
-
Punch biopsy
Lesi kecil & jinak di EO, lesi <1cm
-
Fine needle aspiration biopsy
Pakai jarum u/ mengambil lesi jaringan yg dalam/profunda , tidak menimbulkan scar, less invasive
Contoh : tumor saliva, pleomorfik adenoma
kl yg diambil cairan : pungsi aspiration
- Exfoliative Citology
-
Swab/ Pulas
Ambil lesi pake cotton budi/citology brush u/ permukaan lunak
-
Scrab
Pakai blade / wooden stick u/ lesi yg gabisa dikerok/keras
Ex : hiperkeratosis mukosa, leukoplakia
-
Smear
Lesi langsung diiletakkan di object glass
u/ lesi yg mudiah diijangkau, permukaan lunak atau mengeluarkan cairan lalu di lakukan pewarnaan tes papanicolau (sel permukaan wrna oren, basal wrn biru—normalnya hasilnya wrn oren semua, kl ada biru berate kecurigaan keganasan)
-
-
-
Patologi klinik :
-
Darah rutin : hematocrit, hemoglobin, eritrosit, leukosit, trombosit
-
Darah lengkap : (rutin+) hitung jenis leukosit/diff count, index eritrosit (mcv,mch,mchc), laju endap darah, rdw (red distribution width), pdw (platelet distribution width)
-
Hepatitis : HBS Ag & Anti HBS Ag
-
HIV : Anti HIV & cd4
-
Fungsi hepar : SGPT & SGOT
-
Fungsi ginjal : Ureum (Ur) & Creatinin (Cr)
-
Gangguan pembekuan darah :
- CT & BT
- PT & aPTT
- PT (Prtrombin time : u/ eksternal factor)
- aPTT (Activated partial tromboplastine time u/ inernal factor)
-
hba1c 3 bulan sekali gula darah
GDS, GD puasa, GD post prandial
-
KELAINAN SISTEMIK
-
Hipertensi
Bila hormone estrogen tinggi (saat hamil & haid) tunda krn resiko perdarahan, kecuali emergency
Kl hipertensi terkontrol boleh dilakukan tindakan invasive kecuali bila konsumsi pengencer darah (heparin, warfarin, clopidogrel, aspiririn) hrs konsul ke dr yg memberikan obat u/ berhenti konsumsi sementara
-
Antihypertensive drugs
-
Beta blocker
-olol
- propanolol
- labetalol
- bisoprolol
- atenolol
-
ACE inhibitor
-ril
- kaptopril
-
Calcium channel blockers
-dipin
- amlodipine
- difedipine
-
-
Dental Consideration Hypertension
-
Pastikan tekanan darah normal baru bisa dilakukan perawatan perawatan invasif
-
Pastikan pasien rutin minum obat
-
Anestesi yang dipakai
- Mepivacain 3% murni
- Lidocain 2% murni
maksimal epinefrin 1:100.000
-
Konsul ke dokter Sp. untuk menghentikan obat antikoagulan bbrp waktusebelum tindakan
- warfarin/aspirin/ asam asetil salisilat : min 2-5 hari sblm tindakan
- Harus sesuai rentang INR
- International Normalize Ratio→ cek pembekuan darah apakah sudah normal
- Bedah minor: INR 2-3
- Bedah mayor INR: 1,6-1,9
- Heparin : min 4 jam sblm tindakan
- Clopidogrel : min 5 hari sblm tindakan
- warfarin/aspirin/ asam asetil salisilat : min 2-5 hari sblm tindakan
-
Efek obat hipertensi : xerostomia
-
-
Diabetes mellitus
Etio : kerusakan sel beta pancreas
- dlm sel beta pancreas ada : sel alpha (glucagon), beta (insulin), pp (polipeptoda pancreas)
Obat : insulin, metformin, glybenclamine, acarbose
-
*Anamnesis pasien DM
A dentist may want to ask a patient with diabetes questions such as:
- How old were you when you were diagnosed with diabetes and what type of diabetes do you have?
- What medications do you take?
- How do you monitor your blood sugar levels?
- How often do you see your doctor about your diabetes? When was your last visit to the doctor?
- What was your most recent HbA1c (A1C) result?
- Do you ever have episodes of very low (hypoglycemia) or very high blood sugar (hyperglycemia)?
- Do you ever find yourself disoriented, agitated, and anxious for no apparent reason?
- Do you have any mouth sores or discomfort?
- Does your mouth feel dry?
- Do you have any other medical conditions related to your diabetes, such as heart disease, high blood pressure, history of stroke, eye problems, limb numbness, kidney problems, delays in wound healing, history of gum disease? Please describe.
-
Ciri
polifagi (sering lapar), poliuri (sering pipis), polidipsi (sering haus)
-
Dental Consideration: Diabetes Mellitus
Boleh dilakukan tindakan bila terkontrol
-
diliat dari gula darah sewaktu (normal 120-200) & gula darah puasa (normal <126) & BHA1C (normal 6,5% atau 7%) yg dilakukan tiap 3 bulan sekali
-
Sebaiknya dilakukan pagi 1-1,5 jam stlh sarapan
In general, morning appointments are advisable for patients with diabetes since endogenous cortisol levels are typically higher at this time; because cortisol increases blood sugar levels, the risk of hypoglycemia is less.
For patients using short- and/or long-acting insulin therapy, appointments should be scheduled so they do not coincide with peak insulin activity, which increases the risk of hypoglycemia.43 It is important to confirm that the patient has eaten normally prior to the appointment and has taken all scheduled medications
-
Antibiotik profilaksis pada pasien DM tidak terkontrol
pada hiperglikemia ada disfungsi neutrofil→ kemungkinan infeksi tinggi
-
Hindari vasokonstriktor (dpt menaikkan gula darah)
-
Jenis :
Tipe 1 : herediter, insulin rendah
Tipe 2 : insulin rendah & gaya hidup
Tipe 3 : hamil
-
Anemia
-
Hb dibawah normal
-
MCV (Volume sel darah merah)→ ukuran sel darah merah
- rendah: mikrositik
- besar: makrositik
- normal: normositik
-
Vitamin
Vit A : retinol
Vit B1 : thiamin
Vit B2 : riboflavin
Vit B6 : pyroxidin
Vit B9 : folat
Vit B12 : sianokobalamin
Vit C : as askorbat
Vit D2 : ergocalciferol
Vit D3 : chlorecalciferol
Vit E : tocopherol
Vit K : menadione
-
Jenis anemia
-
Mikrositik
cek Besi Serum
- Besi Serum Normal
- rantai alpha globulin/ beta globulin rusak: thalasemia
- rantai alpha globulin dan beta globulin normal: sideroblastik
- Besi Serum Rendah
- ada peny kronis: disebabkan peny kronis
- tidak ada penyakit kronik: Anemia Defisiensi Besi
- Besi Serum Normal
-
Normositik
liat retikulosit (bakal sel darah merah)
- retikulosit tinggi
- ada tanda perdarahan akut: perdarahan akut
- tidak ada tanda perdarahan akut: anemia hemolitik
- retikulosit normal / rendah
- jumlah leukosit tinggi: leukemia
- leukosit normal: anemia aplastik
- retikulosit tinggi
-
Makrositik
liat serum folat
- serum folat rendah: defisiensi folar
- serum folat normal: defisiensi B12
-
-
Dental consideration: Anemia
- pada anemia sickle cell: rentan fraktur tulang
- bila merawat hrs posisi ergonomis u/ menghindari orthostatic hypotension
-
-
Jantung
-
Klasifikasi
-
Iskemik/coroner
arteri korona tersumbat mengakibatkan infark/mati
-
Valvular heart disease/ katup jantung
Mitralregutasi dll
-
Congenital heart disease
Atrial septal defect dll
-
-
Gejala : dada kiri menjalar ke tubuh bagian kiri, mual, keringatan, sakit hilang timbul
- sediakan obat pelebar PD yg ditaruh di bawah lidah
-
Penyebab tersumbat : arterosklerosis (tumpukan lemak), tingkat kapur (arteriosclerosis), pembentukan thrombin
-
Perawatan : ring jantung / PTI / PTCA & boleh dilakukan tindakan 6 bln post pemasangan ring jantung
- Px pemakai ring, biasanya diminumin obat antikoagulan shg tatalaksananya spt orang hipertensi pake antikoagulan→ menghindari txkeluar darah
-
Px pemakai pace maker tidak bole menggunakan alat yg mengeluarkan gel elektromagnetik
-
Dental consideration: Penyakit jantung
- Penyakit jantung lain : katup jantung, kongenital, demam rematik, dan endocarditis hrs diberi oral profilaksis antibiotic 30-60 jam sblm tindakan (amoxicillin 2 gram u/ dewasa & anak 50 mg/Kg)
- Kl ada px pake warfarin cek INR (normal 2-3 u/ bedah minor, 1,6-1,9 u/ bedah mayor)
-
Hemofili A (faktor VIII), B (faktor IX), C (faktor XI)
-
-
Gagal ginjal
boleh 1 hari setelah cuci darah
karena biasanya dikasih warfarin saat cuci darah
-
mau diradioterapi
sebelum diradioterapi
-
hamil
jangan c,d,x
pilih a,b
antibiotik: amoxicillin
analgetik: paracetamol
-
Mekanisme kerja antivirus
- Antivirus yang menghambat replikasi DNA dengan menghambat DNA polimerase ada dua jenis kalo yg analog purin contohnya acyclovir, valacyclovir, gancyclovir, cidovofir, sama adevofir
- pyrimidine analog ada trifuridine, telbivudine, sama idoxuridine
- menghambat sintesis RNA contohnya ribavirin
- menghambat penetrasi sama proses uncoating virus ada rimantadine, amantadine, sama docosanol
- menghambat reverse transcriptase zidovudine sama stavudine
- menghambat protease amprenavic, atazanavir, sama derunavir
- imunomodulator palivizumab, imiquimod, sama interferon
Bayii lansia ibu hamil masuk 3 kategori ic / rentan candidiasis
Bayi sering jgn kasi nystatin klo gada keluhan ( masih mau makan), bersihin pake kasa hangat
Candida dibedakan dari klinis!
Candidiasis atrofik: merah
Hiperpkastiik: perokok, gabisa dikerok
Epulis: di gingiva
Fibroma: selain gingiva
Fibrosarcoma, klo keganasan biasanya diarahin ada keluhan 1 th, irregular, merokok
Coated tongue cuma di lidah, apalagi ada eritema, ciri Candida banget
Scrap tdk bisa untuk diagnosa hanyanpmx penujang untuk tau ganas atau tdk
Sialo: benjolan, ro.
Itis: sakit
Urtikaria: cepat: 1
Em: tipe 3/4 ( komplek antibiotik 3 kata dok Maa)
4: tempel antibiotik?
OOral thrust, pseudomembran bisa dikerok, gabisa diangkat
Klo chemical burn pseudo membran bisa disngkst
Klo angular cheilitis: pasti 2 sisi: pasti jamur dkk
Post a Comment