Catatan UKMP2DG: Ilmu Radiologi Kedokteran Gigi
-
Produksi X-ray
-
Xray Tube 🡪 alat yg menghasilkan sinar X
-
Mesin X-Ray Tube 🡪 katoda (muatan negative, banyak elektron), anoda(muatan positif). Ketika pencet expose ada aliran electron yg besar yg mengalir di katoda, ada loncatan electron dari katoda ke kanoda, ketika ada locatan electron di anoda ada focal spot (dibuat dari logam tungsten)
🡪 ketika ada yg locat dan nabrak ke focal spot (di focal spot/logam tuh kan pasti ada atom metal tungsten) ditabrak dgn kecepatan tinggi oleh electron 🡪 proses nabrak itu menciptakan energi dlm bentuk panas, dlm bntk gelombang. Salah satunya ada gel X RAY 🡪 sifatnya sinar itu adalah scattered/mencar kemana2 🡪 akan difokuskan oleh satu lubang kecil (KOLIMATOR) 🡪 sinar akan diseleksi oleh kolimator untuk dihasilkan sinar yg sejajar, itulah yg dihasilkan dari alat X-Ray
-
Kalau gelombang lewat jaringan lunak Xray bisa lolos tembus ke film
-
Kalau gelombang lewat jaringan keras Xray nya ngga bisa lolos ke film
-
FILM Konvensional 🡪 dilapisi oleh emulsi AgBr
-
Emulsi AgBr 🡪 perak(Ag) Brom(warna nya hitam kecoklatan), ketika ada sinarX yg nyampe ke film 🡪 AgBr akan pecah/misah, dan sebaliknya 🡪 dari proses ini lah bisa terbentuk gambaran yg ngga bisa kita lihat sebelum dilakukan processing 🡪 gambaran laten
- Gambaran sebelum film dilakukan prosessing 🡪 gambaran laten (gambar yg belum diketahui seperti apa)
- Processing : developing (membangkitkan gambaran radiolusen, dihasilkan dari brom) – bilas pakai air sampai bersih – fixing (membangkitkan radiopaknya, dihasilkan atau hasil dari Ag/perak)
- Developer 🡪 komponen phenidon sama hidroquinon 🡪 munculin radiolusensi
- Fixing/fixer 🡪 muncul radioopak nya
-
-
EFEK PADA RADIOGRAF
sinarX 🡪 punya kemampuan mengionisasi/merusak molekul2 yg stabil dalam tubuh kita
-
Direct effect/Letal/Deterministik/efek secara langsung akan merusak molekul dlm tubuh 🡪
merusak molekul kimianya gada di dalam tubuh kita scr langsung, DNA akan rusak (rantai DNA ada 3 : basa nitrogen, gula pentosa, gugus fosfat)🡪akan berikatan dengan ikatan2 hidrogen🡪ktk ada sinar X yg berenergi tinggi maka ikatan tsb bisa putus.
Contoh gejala : katarak, xerostomia, osteoradionekrosis 🡪 gejala-gejala yg timbul akibat efek ini secara langsung ini disebut dengan efek deterministic/non stokastik (sel nya mati).
Semua orang yg terpapai Xray dosis threshold/dosis ambang batas pst mengalami deterministic. Contoh dosis threshold : radioterapi, kerja di area nuklir tapi ada kebocoran
-
Efek deterministic/non stokastik
= efek yang pasti dialami oleh setiap orang yg mendapati paparan besar yg melewati dosis threshold 🡪 sifat kerusakan nya bersifat letal/sel mati
-
-
Indirect effect/efek secara tidak langsung merusak DNA 🡪
air akan dipecah oleh sinar X, H+, OH-. OH-
yg dipecah sinar X adalah air, ketika air dipecah akan menghasilkan ion hydrogen dan ion hidroksil/gugus OH, nanti akan menempel dalam tubuh kita yg molekul nya udah stabil untuk melakukan suatu perubahan, memecahkan radikal bebas 🡪 sifat kerusakan nya disebut dengan subletal karena sel nya tidak akan mati, tp DNA nya mengalami mutasi 🡪 contoh gejala nya : kanker, leukemia, tumor di kelenjar saliva, atau kelainan2 yg bersifat herediter 🡪 Gejala-gejala yg timbul akibat efek secara tidak langsung ini disebut dengan ***“efek stokastik”***🡪 tidak semua orang bisa terkena efek ini/efek acak
-
-
ASAS PROTEKSI RADIASI (Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2007 tentang Keselamatan Radiasi Pengion dan Keamanan Sumber Radioaktif) :
Pemeriksaan radiograf hny dilakukan jika tidak ada lagi informasi yg didapatkan dari pemeriksaan klinis
Radiation Protection
-
Justification 🡪 “Risk vs benefit” “Pasien membawa surat konsul radiografik”.
Benefit yg didapatkan lebih besar daripada risiko. Kita sbg drg punya dasar yg kuat untuk melakukan foto rontgen. Contoh : pada ibu hamil boleh dilakukan foto ro kalau ada urgensi nya ketika sudah tidak ada lagi yg bisa dilakukan untuk menentukan diagnosis. Salah satu contoh lainnya adalah kita boleh melakukan foto rontgen ketika ada foto surat rujukan
-
Limitation 🡪
Gimana caranya atau usaha apa yg bisa dilakukan untuk meminimalisir yg bisa diserap oleh tubuh manusia yaitu dengan mengetahui batas dosis maksimal pertahun dan perlindungan.
Dengan cara : pakai apron, ruangan harus berlapis timbal DOSIS PERTAHUN 🡪 untuk public 1 mSv/tahun, kalau untuk pekerja 20 mSv/tahun.
Gimana sih caranya agar kita tidak mencapai dosis maksimal pertahun nya? Pakai APRON
Pekerja2 radiasi 🡪 dikasi Monitoring Film Batch 🡪 biasanya ditaro dibalik jas supaya ketahuan paparan radiasi yg dia dapatkan
Pemberian dosis terbagi-bagi untuk pekerja yg berkaitan dengan XRay
-
Optimization 🡪
mengoptimalisasikan dosis sesuai dengan indikasi dan pasiennya. Prinsip yg dulu digunakan hanya berdasarkan optimalisasi dgn dodis yang kecil yaitu ALARA, tapi sekarang yg digunakan prinsip nya sesuai indikasi adalah : “ALADA IP (As Low As Diagnoticly Acceptable Being Indication Oriented And Passion Spesific)” 🡪 Jadi pertimbangan nya bukan hanya dosis aja melainkan indikasinya. Apakah risiko yg akan timbul itu lebih kecil dari benefitnya. Melakukan foto rontgen dengan pertimbangan indikasi yg spesifik dan pasien yg spesifik. Dosis yg dikasi itu sesuai dengan indikasi dan pasiennya/kasusnya gmn. “Hasil
pemeriksaan radiografi yg optimal”
-
-
DOSIS PERTAHUN 🡪 untuk public 1 mSv/tahun, kalau untuk pekerja 20 mSv/tahun.
Proyeksi Radiologi
Intraoral = film nya ditaro/dimasukkan ke dalam mulut
Ektraoral = film nya dimasukkan di luar mulut
Intraoral
-
Periapical 🡪 untuk melihat kelainan pulpo- periapikal dan periodontal yg poket periodontal > 5mm, bisa melihat ketinggian tul alveolar dan lesi periapical.
-
Periapical ada 2 jenis 🡪
-
Periapical Parallel : film dan objek terletak sejajar, terus sinar x nya akan jatuh tegak lurus terhadap objek dan film (hasilnya akurat drpd bitesecting).
-
Periapical Bisecting : film harus sedekat mungkin dengan objek kalo bisa menempel dgn objek,
knp hrs menempel? Supaya nanti akan terbentuk sudut panjang gigi dengan objek nya, prinsip nya : sinar X akan jatuh tegak lurus dengan garis bagi (biteseting line/garis yg membagi 2 sudut sama besar dengan sudut yg terbentuk antara objek dan film). Karena banyak factor yg mempengaruhi spt ada sudut vertical, sudut horizontal maka kemungkinan hasilnya kurang akurat krn susah nentuin cone nya Dimana sudutnya gimana. Periapical bitesecting bisa digunakan ketika : kondisi palatum durum atau dasar mulut pasien dangkal, kalau gigi nya hypermobility/goyang, pasien dgn reflek muntah tinggi, buat gigi yg tidak ada antagonisnya
Sudut vertical maxilla : insisif 40 drjt, caninus 45 drjt, premolar 30 drjt, molar 20 drjt
Sudut vertical mandibula : insisif 15 drjt, caninus 20 drjt, premolar 10 drjt, molar 5 drjt
-
-
Distorsi
- Distorsi vertical 🡪 kelainan sudut vertical 🡪 gigi jd tambah Panjang atau tambah pendek, lihat darimana? Lihat dari letak cingulumnya klo gigi anterior, normalmnya cingulum terletak di 1/3 servikal, misal cingulum nya ke arah insisal brrti pemendekkan. Kalo gigi posterior dilihat dari jarak antara cusp bukal dan cusp palatal, klo cusp bukal dan cusp lingual nya tidak ada jarak/berhimpit maka foto itu mengalami pemendekkan.
- Normalnya jarak antara cusp bukal dan cusp lingual itu 1-2 mm. klo > 2mm brrti foto mengalami pemanjangan (sudut vertical nya lebih kecil dari seharusnya), klo pemendekkan (sudut vertical nya lebih besar dari seharusnya).
- Distorsi horizontal 🡪 kelainan sudut horizontal
-
Lihat objek di bukal/ lingual?
Letak cone selalu berkebalikan dengan arah sinarnya 🡪 klo cone nya lebih ke korona arah sinarnya lebih ke apical maka hasil foto nya akan tambah panjang giginya
Biar mudah ingat :
kalo cone nya ke koronal – sinar nya ke apical : pemanjangan
kalo cone nya ke apical – sinar nya ke koronal : pemendekkan
Dari foto periapikal kita hanya bisa melihat secara 2D hanya bisa melihat sisi mesial distal, koronal apical, sedangkan bukal lingual tidak bisa terlihat
🡪 bisa dilihat dgn cara teknik bukal object rule/tube shifting teknik/slop (setiap objek y gada di lungual/palatal pergerakannya akan sama dengan perubahan arah cone xray nya), kebalikannya setiap objeknya gada di bukal pergerakan bayangan nya pasti berlawanan arah dengan arah cone nya
- Teknik SLOB diperlukan ketika ada keadaan tumpang tindih atau sumperimpose difoto pertama/bukal lingual nya tumpang tindih, buat tau bukal lingual nya kita bisa tau dari foto kedua, difoto kedua kondisi cone nya kita ubah supaya bayangan nya bisa berubah
-
TUBE SHIFTING TEKNIK/BUKAL OBJEK
RULE/SLOB(same lingual opposite buccal)
3 informasi yg harus diketahui untuk mengetahui lokasi dengan Teknik SLOP:
- Letak cone/arah pergerakan cone
- Arah pergerakan bayangan difoto kedua
- Letak objek/benda aslinya 🡪 cuman ada 2 : bukal atau lingual
Kesimpulan 🡪 Lingual : same (sama) dan Bukal : opposite (berlawanan arah)
-
-
Bitewing 🡪 Bisa digunakan klo ada masalah perio dg poket peridontal <= 5mm, buat evaluasi proksimal misal kayak ada keries proksimal. Bitewing vertical : untuk anterior, Bitewing horizontal : untuk posterior
-
Upper Occlusal (VERTEX) 🡪 untuk RA, sebenarnya sudah tidak dipake karena sinar X nya diarahkan ke kepala takut terjadi radiasi ke otak, untuk melihat C atas impaksi tp udah ngga dipake lagi. Dulu dipake untuk menilai torus palatinus, caninus atas yg impaksi
-
Upper Occlusal (Standard)/ Occlusal topografi RA 🡪 sudutnya 65 drjt antara film dan sinar, indikasi nya untuk evaluasi benih gigi anterior, bisa juga untuk melihat torus palatinus. Indikasi : untuk melihat pada daerah palatum, objek yg ada di apical daerah anterior atas
-
Lateral Oblique Occlusal 🡪 masih untuk RA, untuk melihat satu sisi yg kalau pake proyeksi lain tidak terlihat objeknya, bisa digunakan untuk evaluasi benih gigi posterior. Untuk alternatif jika tidak terlihat objeknya dari proyeksi oklusal yg lain
-
**Lower 90 Occlusal (Cross sectional/true occlusal)**🡪 untuk RB, indikasi : untuk melihat gigi impaksi dalam arah bukal-lingual atau sialolithiasis, atau melihat lesi di dasar mulut RB
-
Lower 45 Occlusal : bisa melihat area anterior RB secara jelas 🡪 untuk melihat fraktur symphisis mandibula scr vertical, bisa juga untuk evaluasi periapical area anterior RB
-
Lateral Oblique Occlusal 🡪 hny untuk melihat satu sisi aja, digunakan sbg alternatif juga kalo objek nya ngga keliatan dgn proyeksi yg lain
-
Lower Occlusal (Standard)/lower topography 🡪 untuk evaluasi benih gigi, sama kayak RA sudut nya 65 drjt
EXTRAORAL
-
Panoramik 🡪 hanya sebatas fraktur lefort 1 aja, fraktur mandibula, lesi rahang
-
Lateral Cephalometric 🡪 film nya sejajar dengan midsagittal plane, sinar nya nnti akan jatuh tegak lurus dgn film dan midsagittal plane. Indikasi : evaluasi pertumbuhan ra rb dlm arah sagital
-
Submentovertex 🡪 film nya tegak lurus dengan cantomeatal line(garis yg ditarik dari sudut mata ke meatus acusticus exernus). Yg keliatan jelas adalah arcus zygomaticus nya, mandibula tidak terlihat jelas. Indikasi : Fraktur arcus zygomaticus
-
Proyeksi modifikasi submentovertex/Jug- Handle Projection 🡪 proyeksi alternatif untuk melihat fraktur arcus zygomaticus
-
Waters/occipitomentals 🡪 sinar nya akan melewati daerah occipital ke arah menton, sinar nya tegak lurus film, posisi pasien nya garis cantomeatal membentuk sudut 30 drjt dgn film.
melihat fraktur lefort 1,2,3 dan sinus maksilaris
Basis cranii nya tidak kelihatan. Untuk melihat fraktur facial tanpa superimpose basiscranii bisa pake ini?? Untuk melihat antara sinus dan gigi ngga bisa pake waters
sinusitis maksilaris: gold standar cbct
-
Cepaholemetric PA (Postero-Anterior) / granger🡪 sinarnya itu dari anterior kepala ke posterior wajah, sudut yg dibentuk antara film itu cuma 10 drjt. Indikasi : untuk melihat kesimetrisan dan keseimbangan skeletal
ada kelainan sinus frontalis (di jidat)
-
Reverse Town 🡪 sinar nya tegak lurus film tapi cantomeatal nnya membentuk sudut -30 drjt trhdp film. Indikasi : untuk melihat fraktur condyle
- Untuk melihat trismus/evaluasi temporo mandibular joint disorder :
-
Transcraniolateral
-
Transorbital/Zimmer Projection
-
Transpharyngeal/MCQuenn Dell Projection Technique
-
Gold-standar untuk pemeriksaan sinusitis maksilaris odontogenik 🡪 CT SCAN
-
Eisler Projection/Lateral Oblique Of Body Mandible 🡪 alternatif klo kita pengen lihat mandibula 1 sisi aja
-
RADIOGRAPHIC TECHNICAL ERROR
-
Processing Error
Biar gampang ingat :
Under : gambar terlalu terang Over : gambar terlalu gelap
Klo kontras nya baik msh bisa diinterpretasi maka yg salah di : developing
Tapi klo kontras nya jelek maka salah nya : exposure
Under fixing : stlh bbrp saat ntah itu sehari- seminggu fotonya berubah jd kuning
Over fixing : stelah di fixer warna nya lngsung kuning
Radiolusen : Developer
Radiopak : Fixer
-
Periapical Error
Sudut vertikal lebih besar 🡪 foreshortening
Sudut vertikal lebih kecil 🡪 elongasi
Cone nya terlalu ke apikal 🡪 pemendekkan
Cone nya terlalu ke insisal/oklusal 🡪 pemanjangan/elongasi
Titik kontak berhimpit semua 🡪 sudut horzontal yg salah/distorsi horizontal
Cone cutting 🡪 khas nya ada gambaran setengah lingkaran di ujung2 film, jadi ada yg ngga rercakup krn cone yg bergeser
Blury image 🡪 gambar nya kabur krn pasien kabur
Scratched 🡪 film tergores 🡪 garis nya radiopak
Bended 🡪 terlipat 🡪 garis nya radiolusen
Reversed film 🡪 ada tampilan tin foil/tire mark kayak jejas ban
Static electricity 🡪 kayak akar merambat radiolusen 🡪 bisa muncul krn saat membuka bungkus film terlalu cepat
Double exposure 🡪 ada duat objek yg berbeda yg tumpang tindih 🡪 karena film nya dipake 2 kali
-
Panoramic Technical Error
<aside> 💡
nengok kanan, ramus kanan makin besar, objek makin dekat film makin besar, film didepan muka
</aside>
Focal trough 🡪 daerah 3D dimana kalo kita taro mandibula hasil panoramik nya bagus, dimana mandibula itu harusnya ditempat agar hasil foto nya bagus
Kalau kepala lebih posterior dari focal trough 🡪hasil bayangan nya makin besar
Kalau gigi anterior nya melebar 🡪 letak mandibula lebih posterior dari focal trough atau lbh kebelakang dr film.
Kalau letak mandibula lebih anterior drpd focal trough 🡪 maka anterior makin kecil
Ghost image 🡪 benda tidak keliatan jelas,
Lead Apron Artifact 🡪 benda keliatan jelas, contoh : anting2, gigi tiruan, susuk
- Airspace
-
Palatoglossal Airspace
🡪 ada radiolusensi dibawah palatum durum, karena lidah nya ngga nempel saat dilakukan exposure
glosopharyngeal airspace: nahan nafas
-
shaped Border 🡪 inferior border nya membentuk huruf V karena pasien menunduk. “Membentuk Smiley Face”
-
Round-shaped border 🡪 inferior border nya terlalu melengkung/lebar karena pasien nya terlalu dangak
-
- Airspace
-
LESI PERIAPIKAL
- Periodontitis Apikalis Kronis : khas 🡪 ada pelebaran ruang periodontal tp lamina dura nya masih utuh (klo DIAGNOSIS)
- Periapikal Abses : khas 🡪 radiolusen batas diffuse, gigi nonvital
- Radikular cyst : tidak bisa dibedakan dari ukuran. Isinya kista kristal kolesterol 🡪 dalam nya radiolusen total batas nya jelas dan tegas/well defined corticoted. Bentuknya bulat sempurna
- Granuloma : batas nya jelas tapi tidak tegas. Batas jelas tidak tegas 🡪 well defined sclerotic. Kalau secara struktur interna nya, radiolusen berkabut biasa krn isinya jaringan granulasi. Bentuknya agak irregular.
- Cementoma : khas 🡪 ada di apical gigi yg vital, gigi nya tidak ada kelainan pulpa. Nama lainnya : POD/PCOD (Periapikal Osseous Dysplasia/Periapical Cemented Dysplasia). Ada 3 stages :
- Osteolityc : dalam nya radiolusen luar radiopak
- Cementoblastic : mix radiolusen radiopak, gigi vital. Batas nya berubah jadi radiolusen
- Mature : dalam nya radiopak tp luar nya radiolusen iregular
- Cementoblastoma : dalam radiopak luar nya dengan Batasan pita radiolusen, reguler sifat tepi nya, gigi vital. “WHEEL SPOKE”
- Hypercementosis : gigi non vital, terinfeksi, ukuran akar membesar, ruang lig periodontal menyempit
- Ankylosis : udah tidak ada lagi ruang lig periodontal nya, antara akar dan tulang itu spt menyatu. Kenapa bisa nyatu sm tulang? Krn ktk gigi trauma mediator inflamasi memicu cementoblas 🡪 hypersementosis, tp klo memicu osteoblast 🡪 ankylosis
- Condensing osteoitis : peningkatan radiodensitas tul alveolar di sekitar apical yg terinfeksi. Osteoblast yg ada di tul alveolar/sekitar lesinya akan mengeluarkan matrix tulang
- Kista
- Kista Nasopalatinus : bentuknya hati/love terbalik
- Globulomaxillary 🡪 kista lateral periodontal (nama skrg) : pear terbalik
- Kista residual : timbul stlh pencabutan krn ada sisa sel malassez/sisa jar granulasi di daerah soket. Kata kunci lain : ada dibawah pontik gigi tiruan
- Kista erupsi : ada diatas mahkota gigi yg sedang erupsi**,** scr klinis benjolan kebiruan di atas mahkota gigi yg sedang erupsi dan bakalan hilang sendiri ktk gigi udah erupsi sempurna
- Kista dentigerous 🡪 lesi nya mengelilingi gigi yg impaksi. Dari cej ke cej
- Ameloblastoma 🡪 ada unicystic dan multicystic. Khas 🡪 bisa menyebabkan resopsi akar gigi disekitarnya, makanya biasanya gigi goyang sekitar kista, sifatnya expansive (bukal lingual, klo kista AP) jd bikin asimetris wajah Ameloblastoma Multicystic 🡪 honey comb/soap bubble
- **Keratocystic Odontogenic Tumor (skrg namanya odontogenic keratocyst)**🡪 radiolusen batas jelas dan tegas tp tepinya itu seperti awan/scallop border. OKC ini biasanya muncul di daerah agenesis/ngga ada benih giginya atau biasa disebut dengan kista primordial, perluasan AP
- Dense Bone Island/idiopathic Osteosclerosis : lesi non odontogenik, muncul tbtb, bentuk nya radiopak irreguler tidak tegas batas nya jelas spt pulau
- Osteoma : batas nya jelas dan tegas, jauh dari gigi letaknya. Osteoma ada 2 jenis, osteoma compacta dan osteoma spongiosa
- Fibrous Dysplasia : ground glass apearance/ orange peel apearence/thumb print apearence
- Odontoma : compound 🡪 mirip gigi kecil/dentical, odontoma complex 🡪 mirip gumpalan kapas, radiopak irreguler, cotton woll apearance
- Oseomyelitis : ada 2 yaitu Osteomyelitis chronic(ada multiple fistula) supurative dan acute supurative(blm ada fluktuatif/fistulanya) 🡪 sama2 tampilan nya ada sequestra (ada tulang radiopak batas nya irreguler dikelilingi radiolusen) kyk pulau samosir, atau klo blm terbentuk sequestra nya disebut dgn moth eaten/worm eaten appearance. Kalau
- Osteomyelitis Garre’s 🡪 onion skin
- Osteosarcoma (keganasan) 🡪 batas nya kayak sinar matahari 🡪 sunray atau sunburst appearance
- 0Abses periodontal : radiolusen batas diffuse, gigi vital, ada poket periodontal. Di soal biasanya ada tulisan “Bridge Of Bone”
Genial tubercle 🡪 jawaban nya
TAMBAHAN MATERI
Developer
Perendaman dilakukan pada suhu developer 20- 23 derajat selama 5 menit
Komponennya:
- Hydroquinone
zat pereduksi, mengontrol kontras pada film dan bikin developer lebih tahan lama
- Metol (elon)
zat pereduksi yang mengontrol timbulnya detail obyek gambar yang difoto, membuat warna abu- abu
- Natrium karbonat
mempertahankan derajat kebasaan biar larutan developer bisa berfungsi mendevelop dan menghaluskan emulsi lebih efektif. berfungsi juga sebagai akselerator, dapat mempercepat kerja larutan developer. Terlalu sedikit akan membuat developer lambat bereaksi, terlalu banyak akan membuat kabut pada film.
- Kalium bromide
mereduksi kristal-kristal yang tidak tertembus sinar X dan mencegah gambaran kabut pada film
- Natrium sulfite
mencegah zat pereduksi teroksidasi oleh oksigen yang ada di dalam air atau oksigen yang berasal dari udara.
- Air: zat pelarut Fixer
Perendaman dilakukan pada suhu optimumnya 20-23 derajat selama 8-10 menit
Komponen:
- Natrium tiosulfat
melarutkan perak bromide yang tidak larut dalam developer dan memperjelas kristal perak halida
- Asam asetat
penetralisir sisa-sisa larutan developer yang masih melekat
- Natrium sulfite
mencegah terurainya zat fiksasi dalam asam asetat dan memelihara keseimbangan fixer
- Kalium alum (boraks)
mengeraskan gelatin pada emulsi film.
- Air: zat pelarut TAMBAHAN :
Lamina dura (radiopak): menebal-terputus-hilang Bagian yg membatasi tulang dan gigi
Ligament periodontal (radiolusen) : jarak anatara sementum dan lamina dura, bisa pelebaran – penyempitan – menghilang
Post a Comment