Catatan UKMP2DG: Periodonsia
-
PROSES PEMBENTUKKAN PLAK SOKRANSKI
-
Bagaimana mekanisme pembentukan plak dan kalkulus?
Ketika menyikat gigi stlh nya saliva akan melapisi sluruh mukosa dan perm gigi 🡪 pelikel terbentuk (isi pelikel : akumulasi saliva dan protein2 saliva) 🡪 kolonisasi awal
-
Bakteri early colonizer 🡪 yg akan nempel pertama kali ketika pelikel udah terbentuk. Contoh : preptomplex, purple complex (AA), yellow complex, green yellow)
-
Middle colonizer 🡪 stlh nempel si early colonizer makan, ada sisa2 makanan dan karbohidrat yg nempel akan mengundang middle colonizer. Contoh : bakteri orange complex 🡪 prevotella intermedia yg memiliki sifat anaerob obligat sakarolitik
Aerob = butuh o2 untuk hidup
Anaerob = gabisa hidup tanpa oksigen. Ada 2 klo anaerob
: anaerob fakultatif (dia ngga butuh o2 tapi ttp bisa hidup walau ada o2, dia ngga terganggu kehidupannya) kalau anaerob obligat (bakteri yg gabutuh O2 dan benar2 ngga bisa hidup kalo ada O2) 🡪 bakteri periodontogen
Sebagian besar anaerob obligat
H2O2 🡪 akan terurai jadi air dan oksigen pada jar perio 🡪 pada saat diirigasi dia akan ter urai menjadi H2O dan O2 yg mengeluarkan busa nya si O2 nya
- Bakteri orange complex/prevotella intermedia ini lah yg akan menyebabkan penyakit gingivitis
- Klo udah banyak bakteri early colonizer dan middle colizer 🡪 pelikel disebut dengan biofilm
-
Late colonizer 🡪 sisa metabolisme dari early colonizer dan middle colonizer 🡪 red complex 🡪 bakteri porphyromonas gingivalis 🡪 sifatnya anaeorob obligat asakarolitik (bakteri ini tdk bisa memecahkan molekul gula) 🡪 pada periodontitis kronis dan periodontitis agresif generalisata
-
-
Urutan :
Pembentukan pelikel (trjd sesaat stlh sikat gigi) – kolonisasi bakteri (0-18 jam pertama) – maturase biofilm (18jam-4hari) – kalkulus
Proses pembentukan kalkulus 🡪 bakteri makan
karbohidrat selain itu dia akan melakukan degradasi protein 🡪 melepaskan enzim proteolitik utk
menghancurkan protein saliva dan protein di biofilm/plak
🡪 protein pecah jd as amino 🡪 diruaikan mnjd CO2 dan amonia 🡪 pH saliva meningkat 🡪 membuat ion stagnan kebanyakan ammonia, kalsium dan fosfat diikat 🡪 peningkatan saturasi kalsium fosfat 🡪 plak jadi keras/pengendapan mineral
Ketidakseimbangan bakteri di dlm rongga mulut 🡪
microbial dysbiosis
-
4 FASE GINGIVITIS
-
INISIAL LESION
Ditandai: meningkatnya cairan sulkus gingiva Di cairan sulkus gingiva ada SIgA (Salivary
imunnoglobulin A) dan SIgG
dicairan sulkus gingiva sblm ada cairan inflamasi banyak immunoglobulin A (fungsinya: mencegah perlekatan bakteri thdp struktur jaringan keras gigi
tp kalo bakteri sudah terlalu nempel banyak dan ada tanda peradangan 🡪immunoglobulin G
sel plg banyak : sel neutrofil
yang terjadi pada inisial lesion :
- adanya migrasi leukosit terutama neutrophil 🡪 pindah ke dr pemb darah ke jar gingiva (sel yg dominan di inisal lesion : neutrophil)
- peningkatan gingival cevicular fluid dan vasodilatasi
- mingrasi neutrophil ke jar sekitar
-
EARLY LESION
Tanda klinis : gingiva memerah (hiperemi), ada tanda inflamasi awal (ada proliferasi pemb darah) 🡪 bleeding on probing (+)
klo makin banyak bakteri masuk makin banyak neutrophil yg pindah maka terjadi proliferasi pemb darah 🡪
disebabkan oleh mediator inflamasi yg dilepaskan biar jalan dr sel pertahanan tubuh makin banyak
sel dominan ada 2 : neutrophil dan limfosit
krn ada pelepasan mediator inflamasi 🡪 yg meningkat matrix metalloproteinase (MMP8 : kolagenase dan
MMP9 : gelatinase 🡪 mendegradasi kolagen) 🡪 mulai terjadi degenarasi fibroblast
-
ESTABLISH LESION
Inflamasi makin besar 🡪peb darah membesar 🡪 plasma di dalam pem darah bocor ke jaringan (ekstravasasi pemb plasma) 🡪 jar banjir plasma 🡪 tekanan di bawah jaringan naik 🡪 tekanan menekan balik pemb darah terutama pemb darah kecil 🡪 supplai darah berkurang 🡪pemb
darah ga dapet oksigen 🡪 jar. hipoksia
Jadi ada tanda: merah kebiruan 🡪 terjadi collapse pembuluh darah, makin banyak lagi degenerasi fibroblast dan sudah terjadi penguraian kolagen
Sel yg paling banyak : limfosit, neutrophil dan sel plasma
-
ADVANCED LESION
Akan terbentuk poket 🡪 krn dasar sulkus mengalami migrasi ke rah apical / poket akan mendalam 🡪 Mediator inflamasi makin banyak shg makin banyak matriks meteloproteinase yg dilepaskan 🡪 degradasi kolagen akan semakin banyak 🡪menyebabkan kerusakan tulang
Tanda: kerusakan tulang (atau yg kita sebut dg periodontitis) 🡪 krn sudah trjadi aktivasi osteoklas
Sel yg paling banyak pada tahap ini : sel plasma
Ada bakteri nempel: complex red / led colonizer porphiromonas gingivalis→ menyebabkan periodontitis kronis
-
-
Jenis poket:
- Berdasarkan ada tdknya kerusakan tulang/ perlekatan
- True/sejati/absolut/periodontal poket: ada kehilangan perlekatan
- False/pseudo/gingival/semu/ relative poket: tidak ada kehilangan perlekatan
- Berdasarkan sisi/permukaan yg terlibat→ hanya ada di true poket
- Simple pocket = 1 permukaan/sisi
- Compound poket = 2 sisi
- Complex/spiral poket = 3 sisi/permukaan/
melibatkan furkasi
-
Berdasar letak relative dasar poket thd letak puncak tulang alveolar
- Poket suprabony:
- dasar poket lebih superior drpd puncak tulang alveolar
- kerusakan tulang horizontal (tidak membentuk sudut pd puncak tul alveolar, kerusakan tulang nya tegak lurus dgn perm gigi)
- Poket infrabony
- dasar poket bawah puncak tul. alveolar/ letak dasar poket nya lebih apical dari puncak tul alveolar
- kerusakan tulang vertical/kerusakan tulang angular (krn membentuk sudut pd puncak tul alveolar/ kerusakan tulang nya sejajar dgn perm gigi)
- Poket suprabony:
-
Defek tulang vertical/kerusakan tulang vertical itu dibagi menjadi 3 berdasarkan dinding yg membatasi kerusakan tul tsb :
- Rewall defek 🡪 kerusakan vertical di sisi mesial : kerusakan vertical di sisi mesial : dibatasi 3 dinding tegak
- Two-wall defek 🡪 dibatasi 2 dinding tegak
- One-wall defek 🡪 dibatasi 1 dinding tegak
Margin gingiva posisi nya bisa ada 2 : bisa lebih korona drpd CEJ bisa lebih apical drpd CEJ
kedalaman sulkus normal <= 3mm Ruang ligament perio normal= 0,2 mm
Margin terletak lebih korona drpd CEJ 🡪 tidak ada resesi yg terlihat/akar nya tdk terlihat terbuka, tidak punya visible resesi/ visible resesi nya = 0 mm, hidden resesion nya = loss of attachment
Margin terletak lebih apikal drpd CEJ 🡪 ada resesi yg terlihat/akar nya terlihat terbuka, ada visible resesi krn ada bag akar yg terlihat
LOA = CEJ – dasar poket
-
Contoh Soal
- Misal jarak CEJ-Dasar poker 7mm. Resesi visible 3mm. Letak margin gingiva berarti lebih apikal dari CEJ. Hidden recession 4mm
- Misal letak margin gingiva lebih koronal dari CEJ. Jarak dari margin ke dasar poket 10mm. Jika jarak dari margin gingiva 2mm. Berapa LOA 8mm
- Visible recession 2mm. Letak apparent gingiva 2mm lebih apikal dari CEJ
- Jarak dari CEJ ke dasar poket 7 mm jika diketahui resesi visble nya 3mm, diamnakah letak margin gingiva thd CEJ? Lebih apical
Berapa hidden resesi nya? Sama dengan kedalaman poket = 7-3 mm = 4 mm
Apparent = posisi margin thdp CEJ 🡪 ditulisnya kayak gini: 2mm lebih apical daripada CEJ
Actual = LOA, cara nulisnya sama kayak apparent
Cara ngukur margin ke CEJ kalau margin lebih korona dari CEJ 🡪 ukur pakai 2 probe 🡪 pertama ditarik dulu, terus tempelkan probe sejajar dgn CEJ, terus probe satunya
dilepas baru diukur.
- Berdasarkan ada tdknya kerusakan tulang/ perlekatan
Apparent: letak margin gingiva
Actual gingiva: dasar poket (je)
KERATINIZED GINGIVA (free gingiva dan attached gingiva)= jarak dari gingival margin/free gingival margin ke mucogingival junction (mucogingival junction : jarak antara mukosa bergerak dan mukosa tdk bergerak)
Free gingiva 🡪 dari free gingival margin ke dasar poket/dasar sulkus 🡪 free gingiva = kedalaman poket/kedalaman sulkus
Attached gingiva 🡪 keratined gingiva – kedalaman poket/free gingiva
Cara ngitung attached gingiva : diketahui keratinzed gingiva = 15 mm, free gingiva = 6 mm, maka attached gingiva adalah 9 mm
LEVEL ATTACHMENT/BIOLOGICAL WIDHT (normal nya =
2,04 mm) jarak antara dasar poket ke puncak tul
alveolar 🡪 cara ngukur nya denganh bound sounding = dgn cara mengukur selisih antara kedalaman poket terus ditembuskan ke mentok tulang, nah selisih nya
antara kedalaman poket dan puncak tul alveolar itu yg disebut dgn loss of attachment
Fungsi biological widht adalah untuk mencegah bakteri masuk ke dlm sulkus untuk menginvasi jaringan periodontal dibawah nya
Jadi nornal 2,04 mm level attachment/biological widht nya itu harus dipertahankan karena dia sbg sealing untuk mempertahankan spy bakteri tidak masuk ke
dalam, jd hny tertahan subgingiva
Biasanya pasien merasa kesakitan saat dilakukan bone sounding 🡪 makanya dilakukan anastesi
Pemeriksaan bone sounding dilakukan jika saat
melakukan perawatan untuk menambahkan proporsi mahkota, misal sisa mahkota sisa dikit bgt, biar bnyk mahkota nya ngga boleh asal potong gingiva hrs nentuin dulu kira2 saat bone sounding level of attachment nya normal apa ngga
ZONA KRITIS BEDAH PERIO :
SOFT TISSUE POKET WALL/DINDING LATERAL POKET, TOOTH SURFACES, UNDERLYING BONE, ATTACHED GINGIVA
AAP 1999
DIAGNOSIS PERIODONTAL
Etiologi: Bakteri, Plak Predisposisi: Kalkulus, dll
GINGIVITIS 🡪 Prevotella intermedia
Hipertrofi (sel membesar, tapi jumlah tidak bertambah)
Tidak ada kehilangan perlekatan
Gingivitis kornis localized : <30% gigi yang ada /< 9,6 gigi
Gingivitis kronis generalized: >=30% gigi yang ada/
= 9,6 gigi
Tx: Hilangkan etiologic (SRP)
PERIODONTITIS
Terdapat kehilangan perlekatan
Ada 2 Macam: Kronis dan Aggressive
- Kronis (OH sedang-buruk/terdapat plak dan kalkulus seluruh regio, terdapat kerusakan tulang) Localized: <30% gigi yang ada
Generalized: >=30% gigi yang ada
Bakteri: Phorpyromonas gingivalis (PERIODONTITIS KRONIS LOCALIZED DAN GENERALIZED) 🡪 Anaerob
Obligat Asakarolitik
Kerusakan tulang horizontal
BISA Kerusakan tulang vertikal pada TRAUMA OKLUSI
- Agresif (OH baik/terdapat kerusakan tulang)
Localized: gigi yang terlibat selain I1 I2 M1 (maksimal 2 gigi dalam 1 mulut)
Bakteri: Aggregatibacter actinomycetemcomitans (PERIODONTITIS AGRESIVE LOCALIZED)
Generalized: >2 gigi
Bakteri: Phorpyromonas gingivalis (PERIODONTITIS AGRESIVE GENERALIZED)
Kerusakan tulang vertikal
Disbiosis rongga mulut
TRAUMA OKLUSI/TRAUMA FROM OCCLUSION
(Diagnosis)
Kerusakan jaringan periondonal akibat beban kunyah yang melebihi kapasitas adapatasi jaringan perionodal (Beban terlalu besar).
Tanda: sakit jika mengunyah, kerusakan tulang dan kegoyangan gigi, poket periodontal dengan kerusakaan tulang vertikal. Secara radiograf terdapat penebalan lamina dura disertai pelebaran ruang periodontal disisi yg lain, bisa jadi abses periodontal. Ruang ligament periodontal normalnya 0,2mm Terdapat 2 tanda klinis khas: Pembesaran margin gingiva (Mc Call Festoon) dan Stillman’s cleft (resesi pada margin gigi yang mengalami trauma oklusi) Macam Trauma Oklusi:
Primer: penyebab kerusakan hanya karena beban yang besar (OH baik). Dari RO : Terdapat penebalan lamina dura disertai pelebaran ruang periodontal disisi lain.
Sekunder: kemampuan adaptasi jaringan periodontal menurun karena ada inflamasi sebelumnya, tidak bisa sebagai factor yg memperberat (OH sedang-buruk)
**TRAUMATIK OKLUSI (**bukan Diagnosis tapi
Predisposisi)
Hal-hal yang menyebabkan beban kunyahnya menjadi bertambah besar. Contoh:
- Blocking (hambatan yang terjadi saat Gerakan artikulasi 🡪 Gerakan ke lateral maupun anterior)
- Premature kontak (terjadi saat oklusi sentris)
- Cusp to cusp
- Edge to edge
- Tumpatan overfilling/overkontur
- Parafungsional habit (bruxism, clenching)
- Pergerakan orthodontic (intrusi/ekstrusi)
RETENSI MAKANAN
Sisa makanan hanya nempel
IMPAKSI MAKANAN+
Plunger cusp (cusp nya terlalu ke bukal): cenderung mendorong makanan ke sulkus, sehingga pasien merasa sakit gusinya
KEGOYANGAN GIGI
Fisiologis: secara horizontal <=0,2mm dan
<=0,02mm dalam arah axial/vertical
SKOR KEGOYANGAN GIGI BERDASARKAN MILLER
Skor 1: kegoyangan secara horizontal >0,2mm < 1mm; secara vertikal >0,02mm <1mm
Skor 2: kegoyangan secara vertikal/horizontal 1mm Skor 3: kegoyangan segala arah >1mm (biasanya ada rotasi mahkota)
ABSES PERIONDONTAL
Gigi vital, terdapat kerusakan tulang, pus fluktuasi (+)
Bakteri: Phorpyromonas gingivalis
ABSES GINGIVA
Gigi vital, tidak terdapat kerusakan tulang, pus fluktuasi (+)
Bakteri: Prevotella intermedia
ABSES PERICORONAL
Gigi vital, kelanjutan dari periconitis pus fluktuasi (+) Periconitis: terdapat pembengkakan atau tanda inflamasi di jaringan sekitar mahkota gigi belum ada fluktuasi
Operkulitis: jaringan yang menutupi bagian oklusal gigi
GINGIVAL ENLARGMENT DRUG
Biasanya disebababkan karena obat:
Calcium channel blockers (antihipertensi) …dipin
Antikonvulsan (epilepsi) dilantin/phenitoin 🡪 meningkatkan fibroblast
Immunosupresan 🡪 obat penurun imun (pasca trasnplantasi organ) cyclosporin
Calcium channel blockers dan cyclosporin:
menurunkan aktivitas kolagenase
Phenitoin: meningkatkan aktivitas fibroblas Tx: Rujuk dokter untuk ganti obat
CHRONIC INFLAMMATORY ENLARGMENT
GINGIVAL ENLARGEMENT 🡪 Sifatnya hiperplastik (sel nya yg bertambah) 🡪 ngga bisa di srp doang 🡪 sifatnya irreversible
Gingivitis 🡪 reversible
Gingiva menutupi sebagian besar mahkota gigi Biasanya disebabkan karena inflamasi kronis dari gingivitis
Tx: SRP terlebih dahulu, pastikan tidak ada inflamasi kemudian lanjut Gingivektomi
Klo px mengalami gingival enlargement kiranya krna obat 🡪 perawatannya kita rujuk dulu ked r yg memberikan obat, kita minta diganti obatnya spy saat kita lakukan gingivektomi relaps nya berkurang
NECROTIZING ULCERATIVE GINGIVITIS
Pasien mengeluhkan mulut bau besi/logam dan biasanya disertai gejala prodromal
Terdapat kerusakan tulang Terdapat creater like ulcer (ulser berbentuk kawah di interdental) ditutupi pseudomembran nekrotik berwana kebauan
Bateri: fusobacterium nucleatum/fusiform, spirochaeta
NECROTIZING ULCERATIVE PERIODONTITIS
Terdapat kerusakan tulang
Terdapat kerusakan tulang Terdapat creater like ulcer (ulser berbentuk kawah di interdental) ditutupi pseudomembran nekrotik berwana kebauan
Bakteri: fusobacterium nucleatum/fusiform, spirochaeta
FASE PERAWATAN PERIODONTAL
EMERGENCY PHASE: untuk menghilangkan keluhan nyeri
Abses periondontal/gingiva
Tx: drainase, antibiotic dan antiinflamasi (Amox 1000mg 1x; kemudian 8jam setelah drainase yg disebut dgn loading dose, kemudian di fase maintenance kasi Amox 500mg 3x1 selama 3hari) NUG
Tx: debridement dengan H2O2 3% atau kassa steril yang dicelupkan air hangat. Kemudian di kasi antibiotic dan antiinflamasi serta H202 1,5% untuk berkumur
- Kombinasi Amox dan Metro salah satu 500 dan salah satunya 250
- Pasien immunokompeten/gaada gejalan prodromal/ penyakit sistemik gausa kasi antibiotic
- Tapi klo px nya ada imunokompremised/komplikasi sistemik atau spt gejala prodromal 🡪 amox 500 mg setip 6 jam 4x sehari selama 10 hari
atau erythromycin 500mg 4x1 10 hari atau metronidazole 500mg 3x1 7 hari dan dikasi H2o2 1,5%
- Pada abses, NUG/NUP di fase emergency tidak boleh dilakukan kuretase pada hari yg sama 🡪 Pembersihan kalkulus supragingival saja tidak boleh
subgingival 🡪 krn bisa menyebabkan bakteri menyebar ke dlm pemb darah 🡪 bakteremia
Kalau px nya ada Trauma Oklusi waktu datang Pasien mengeluhkan nyeri
Tx: occlusal adjustment 🡪 masuk ke fase emergency Pembersihan kalkulus supragingival jika dibutuhkan boleh dilakukan
FASE I/FASE INITIAL/FASE
ETIOTROPIK/NONSURGICAL PHASE: tindakan untuk menghilangkan etiologi penyakit periodontal Contoh: SRP, Occlusal Adjustment pada pasien yg ga sakit, pencabutan sederhara, splinting sementara, perbaikan restorasi, perawatan ortodontik (karena maloklusi dapat menyebabkan retensi/impaksi makanan dan trauma oklusi)
FASE IV/MAINTENANCE PHASE: maintenance OH yang baik, pastikan bahwa OH pasien baik
FASE II/SURGICAL PHASE: kelainan yg tidak merepson baik treatment inisial (refractory periodontitis : poket yg tidak mendakal stlh dilakukan perawatan inisial). Sehingga diperlukan perawatan bedah, perawatan endo/PSA masuk ke fase II
Kuretase
Tidak direkomendasikan pada poket <=5mm di anterior maksila, karena kemungkinan resesi tinggi Menggunakan kuret gracey
ENAP (Excisions new attachment procedure) Prosedur menghilangkan jaringan granulasi di dinding lateral poket dengan eksisi menggunakan blade No. 15
Indiaksi: tidak terdapat pendangkalan poket stlh silakukan tidakan inisial. Poket <=5mm tp tidak mendangkal setelah inisial treatment, ketika ada poket dengan keterlibatan anterior makasila 🡪 kuretase gingiva tidak direkomendasikan untuk poket yg <=5 mm di anterior maksila krn kemungkinan resesi nya tinggi, dasar poket nya terdorong ke dasar apikal
Gingivektomi
Untuk gingiva enlargement, dengan syarat:
- tidak ada kerusakan tulang
- tidak ada tanda inflamasi
- OH baik
3 Alat utama untuk Flap: Poket marker, Orban, Kirkland
Flap
Dilakukan untuk poket yang >5mm
Widman flap: membuka flap, dilakukan debridement kemudian dilakukan rekonturing tulang. Pada pasien dengan tepi/defek tulang irregular, margin tulang terdapat penebalan
Modified Widman flap: tanpa rekonturing tulang Papila preservation flap: untuk pasien yang resesi gingiva tapi tampilan interdental masi utuh (interdental masih normal, belum ada kerusakan tul. interdental)
Coronally reposition/Coronally advancement flap: merekontruksi resesi gingiva dengan keterlibatan interdental (papila interdental ikut resesi)
Apically reposition flap: pada tindakan crown lengthening dan vetibuloplasty
3 Alat utama untuk Flap: Blade/Scalpel, Kuret, Rasparatorium
RESTORATIVE PHASE:
Contoh: GT, Splinting tetap
KLASIFIKASI RESESI GINGIVA (Miller)
1: resesi margin gingiva tapi tidak meluas hingga MGJ (posisi papilla interdental masi utuh)
2: resesi margin gingiva meluas hingga MGJ (posisi
papilla interdental masi utuh)
3: resesi margin gingiva meluas hingga MGJ, papilla interdental mulai ada resesi tapi letak papilla interdental msh lebih koronal dari margin
4: resesi margin gingiva meluas hingga MGJ, papilla interdental ada resesi dan letak papilla sejajar dengan margin
KLASIFIKASI PEMBESARAN GINGIVA (Bokenkam
dan Bohenhorst)
0: tidak ada pembesaran gingiva/ no gingival enlargement
1: pembesaran hanya di interdental
2: pembesaran di interdental, margin gingiva, <3/4 mahkota
3: pembesaran di interdental, margin gingiva**, >=3/4 mahkota**
Internal Bevel Incision: bevel jaringan miring menghadap gigi
Contoh: ENAP, FLAP
Eksternal Bevel Incision: bevel jaringan miring menghadap ke arah luar gigi
Contoh: Gingivektomi
PROGNOSIS PERIO
Baik
Eliminasi faktor etiologi dan support jaringan periodontal adekuat, pasien kooperatif menjaga OH Sedang
Kehilangan perlekatan 25 persen atau keterlibatan furkasi derajat I, pasien masih bisa menjaga OH Buruk
Kehilangan perlekatan 50%, keterlibatan furkasi derajat II, belum ada mobilitas, pasien masih bisa jaga OH tapi akses pembersihan area tertentu sulit Dipertanyakan
Kehilangan perlekatan >50%, rasio mahkota akar buruk, anatomi dan konfigurasi akar buruk, keterlibatan derajat II-III, kegoyangan gigi derajat 2-3 Hopeless
Perlekatan tidak adekuat, kegoyangan derajat 3, pasien tidak bisa jaga OH
PERIODONTITIS STAGING GRADING
-
Pelajari treatment plan terbaru
-
pemeriksaan klinis :
- kedalaman poket: probing dengan probe UNC- 15/who
- prosedur pemeriksaan:
- probe dipegang dg modified pen grasp, finger rest pada gigi berdekatan dalam satu rahang
Cara menentukan tulang yang hilang (boneloss)
Ukur CEJ-Apikal: …x (misalnya 20 mm)
Ukur CEJ-Puncak Tulang Alveolar: …y (misalnya 4 mm)
Rumus %boneloss: y/x dikali 100% (misal 20 mm/4mm x 100%)
Menentukan grading:
dibagi usia pasien
BAKTERI PENYAKIT PERIODONTAL
MATERI TAMBAHAN:
Occlusal Adjustment ada 2 :
- Selective grinding 🡪 mengasah beberapa perm yg mengalami hambatan, secara selektif
- Coronoplasty 🡪 mengecilkan proporsi mahkota scr keseluruhan, supaya rasio mahkota nya normal
Penyakit jontong coroner :
Artherosklerosis 🡪 pemb darah atau arteri coronia y gada di jantung menyempit krn timbunan lemak
Artheriosklreosis 🡪 pemb darah atau arteri coronia y gada di jantung menyempit krn timbunan kapur
Scalling boleh dilakukan pada px penyakit jantung coroner yg pst nya mereka konsumsi obat pengencer darah 🡪 jangan dilakukan scaling manual maupun
ultrasonic pada kalkulus subgingiva
Pacemakaer = alat Listrik yg ditempel di jantung utk ngatur ritme jantung nya 🡪 ngga boleh scalling ultrasonic klo scaling manual msh boleh tp supragingival
Post a Comment